TRIBUNNEWS.COM – Festival Merah Putih (FMP) 2024 resmi ditutup dengan acara penuh makna di Yonif Mekanis 315 / Garuda, Bogor.
Penutupan tersebut tidak hanya menandai berakhirnya rangkaian kegiatan sepanjang bulan tersebut, namun juga menegaskan semangat nasionalisme dan persatuan yang bersatu di hati masyarakat Bogor.
Danrem 061 / Suryakancana. Persatuan adalah kekuatan utama kita dalam sambutannya Danrem 061 / Suryakancana TNI Brigjen TNI Faisol Izuddin menegaskan bahwa Festival Merah Putih 2024 sukses sebagai cerminan komitmen Bogor terhadap Konservasi dan Pelestarian. Terus menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan yang menjadi landasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR).
“Dalam menghadapi tantangan bangsa ini, kita kembali diingatkan akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Sepanjang bulannya, FMP 2024 penuh dengan kegiatan yang memupuk semangat persatuan, seperti Festival Merah Putih, parade merah putih sepanjang 200 meter, pengibaran dan penurunan bendera sepanjang bulan. Tur dan tur nasional membawa 2.000 anak ke Museum Kepresidenan Bala Kirti dan Museum PETA serta acara lainnya.
Kegiatan tersebut dapat menunjukkan bahwa persatuan dan keberagaman merupakan kekuatan penting yang harus dijaga dan dikembangkan.
Pj Wali Kota Bogor. Kebanggaan Bogor untuk Indonesia Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Bogor Heri Antasari menyampaikan rasa syukur dan bangga atas suksesnya Festival Merah Putih yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari jati diri Kota Bogor. .
“Festival Merah Putih bertajuk ‘Bogor untuk Indonesia’ ini merupakan wujud komitmen kita terhadap nilai-nilai kebangsaan dan persatuan bangsa selama sembilan tahun berturut-turut,” ujarnya.
Heri juga mengucapkan terima kasih kepada Sahabat Bogor (BOBATS) yang telah menginisiasi dan menjadi penggerak utama FMP, serta seluruh panitia dan relawan khususnya generasi muda yang telah berperan aktif menyukseskan festival tersebut.
Keberhasilan FMP tidak lepas dari kerja sama yang kuat dan kompak antara civitas Forkopimda, TNI-POLRI, tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat lainnya, tambahnya.
Ketua Panitia. Warisan yang harus dilindungi Ketua FMP 2024 Hendrijanto Liebrata menegaskan, Festival Merah Putih bukan sekedar upacara, melainkan sebuah gerakan yang menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam sebuah tujuan luhur. Membangun Indonesia yang lebih baik, dimulai dari Bogor.
“Festival ini semakin mempertebal semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air di hati seluruh masyarakat Bogor. Ini merupakan warisan berharga yang harus kita jaga dan lestarikan,” ujarnya.
Closing Ceremony FMP 2024 dan Closing Ceremony Inspirasi Live dengan kegiatan seperti Fun Mini Soccer antara Forkopimda dan jurnalis, lomba menyanyi antar unit, serta acara serah terima Pataka di Form 79.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan pencak silat oleh anak-anak penyandang disabilitas dan berbagai hiburan yang mencerminkan semangat persatuan dan solidaritas di Bogor.
Harapan ke depan Penutupan acara FMP tahun 2024 Dunrem 061/Surakankanana mengajak seluruh warga Bogor untuk terus melestarikan dan memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan bangsa yang diusung dalam Festival Feodal 2024.
“Biarkan perjuangan ini berlanjut dengan kegembiraan yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. Sampai jumpa di Festival Merah Putih 2025 dengan semangat yang lebih besar untuk Indonesia dari Bogor. Dia menyimpulkan.
Dengan berakhirnya Festival Merah Putih tahun 2024, Kota Bogor dari Indonesia menunjukkan bahwa persatuan dan solidaritas menjadi kekuatan yang harus terus dijaga demi masa depan bangsa yang lebih baik.