Tribunnews.com memberitakan hal itu jurnalis Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulani mengumumkan beberapa sektor masih mendapat subsidi dan kompensasi pada tahun 2025.
Tidak hanya sektor energi seperti bahan bakar dan listrik, beberapa sektor lainnya juga mendapat insentif fiskal berupa subsidi dan kompensasi.
Subsidi non-energi, seperti pupuk untuk petani, angkutan umum, subsidi perbedaan suku bunga untuk perumahan masyarakat berpendapatan rendah, akan dialokasikan.
“Kami juga memberikan subsidi nonenergi kepada masyarakat berpendapatan rendah, khususnya untuk pembelian rumah, yang kemarin menjadi salah satu isu untuk percepatan satu juta rumah bagi MBR,” kata Sri Mulani.
“Dan tahun depan akan ada tujuan baru yang akan ditetapkan oleh pemerintahan presiden terpilih,” lanjutnya.
Selain itu, terdapat subsidi bunga Kredit Usaha Pribadi (KUR) dan Kredit Pajak Negara (DTP) untuk mendukung beberapa sektor usaha.
Shri Mulani menegaskan, hal ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat.
“KUR akan terus memberikan subsidi bunga kepada MOS, petani, nelayan. Dan kami akan tetap memanfaatkan insentif pajak yang diberikan pemerintah untuk sektor-sektor tertentu,” jelas Sri Mulani.
“Kemarin perumahan dan mobil. Presiden terpilih nanti bisa menentukan sektor mana yang harus diperhatikan,” tutupnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menyediakan nilai subsidi dan kompensasi sektor energi sebesar Rp394,3 triliun dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Jika dicermati, angka tersebut lebih banyak dibandingkan nilai tahun lalu yang sebesar Rp334,8 triliun.
“Untuk tahun 2025, subsidi kompensasi mencapai Rp525 triliun, jika kita memperhitungkan subsidi energi dan kompensasi Rp394,3 triliun, dan subsidi nonenergi Rp131,3 triliun,” kata Sri Mulani.