Remaja yang Diduga Korban Tewas di Kali Bekasi Sempat Pamit ke Acara Ulang Tahun, Berpakaian Rapi

TRIBUNNEWS.COM – Babon, 19 tahun, diduga menjadi salah satu dari tujuh korban yang ditemukan tewas di Sungai Bekasi di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2024) pagi.

Teman korban, Risky, 22 tahun, alias Mongcak, mengatakan, korban mengajaknya menghadiri perayaan ulang tahun yang diadakan teman Babon.

Namun Mongcak menolak ajakan korban untuk menghadiri acara tersebut karena tidak mengenal teman Babon.

Dijelaskannya, percakapan tersebut terjadi pada Jumat, 20 September 2024 sekitar pukul 20.00 WIB di rumah korban.

Pernyataan itu disampaikan Mongcak saat menunggu jenazah temannya tiba di rumah duka yang berlokasi di Jalan Madonna 4, RT 001/001, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

“Pada hari Jumat, saya melihatnya saat dia pulang kerja. Sepulang kerja, saya datang ke sini (rumah terduga korban), saya datang ke sini untuk ngopi sebentar, dia (Babon) sepertinya punya SIM, lalu dia mengajak saya pergi ke acara tersebut,” kata Risky. Senin (23/9/2024) di rumah duka Kota Bekasi, Jawa Barat.

“Itu saja, saya diundang. Tapi saya tidak mau karena saya sedang bekerja,” imbuhnya.

Menurutnya, pakaian yang dikenakan Baboon saat itu lebih bersih dari biasanya.

Ia mengatakan, korban mengenakan sepatu berwarna putih, celana jeans, dan jaket hitam.

Pertemuan keduanya berakhir setelah Babon pergi ke suatu acara yang ingin dihadirinya.

Baboon sedang bepergian dengan kendaraan roda dua milik temannya yang siap menjemputnya.

Keesokan harinya, sepulang kerja sekitar pukul 18.00 WIB sore, Mongcak kembali ke kediaman korban.

Dia menemukan temannya belum kembali ke rumah sejak pertemuan terakhir mereka.

Bahkan, ayah Baboon meminta bantuan Mongcak untuk mencari keberadaan anaknya.

“(Ayah babon) bertanya, ‘Lihat dulu’,” katanya menirukan gaya bicara ayah babon.

Mendengar hal tersebut, Mongak meminta teman-temannya yang lain untuk mencari tahu keberadaan temannya.

“Seperti, (teman) tidak ada yang tahu,” kata Mongak.

Setelah melihat berita viral di media sosial tentang penemuan tujuh jenazah di Sungai Bekasi, Mongcak diajak kakak laki-lakinya Babon ke Rumah Sakit (RS) Polri di Jakarta Timur.

Tujuannya untuk mengecek apakah adiknya menjadi salah satu korban dalam kejadian tersebut.

Mongcak mengatakan, saat Polri tiba di rumah sakit, pihak rumah sakit tidak mengizinkan melihat langsung jenazah tersebut. 

Mereka hanya diperlihatkan gambar mayat.

“Tidak ada yang melihat (jenazahnya), mereka hanya melihat fotonya,” kata Mongcak.

Ia meyakini salah satu dari tujuh jenazah tersebut adalah milik temannya, Muhammad Riski alias Babon.

“Iya (dikenali) dari bajunya,” kata Mongak.

Ia mengatakan, salah satu dari tujuh jenazah tersebut mengenakan pakaian yang sama dengan yang dikenakan Baboon sehari sebelumnya saat hendak menghadiri acara temannya.

“Pada dasarnya, saya hanya peduli dengan orang yang meninggal itu. Masalahnya orang yang meninggal itu diizinkan pergi bersama saya, jadi dia mengundang saya juga.”

“Masalahnya, dia membeli jaket itu bersamaku,” lanjut Mongak.

Keberadaan jaket yang dikenakan tubuh babon diyakini menjadi satu-satunya tanda yang meyakinkan dari biksu tersebut.

Pasalnya, tubuh dalam foto tersebut sulit dikenali hanya dari wajahnya saja. 

Sebab, kondisi wajah jenazah sudah tidak bisa dikenali lagi.

Sebelumnya, pada Minggu (22/9/2024), warga menemukan tujuh jenazah di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas, Rumah Pondok Gede Permai, RT 004/RW 008, Kelurahan Jatirasa, Kelurahan Jatirasa, Kota Bekasi.

Tujuh jenazah berhasil ditemukan dan dibawa ke RS Polri Kurm Jati untuk diidentifikasi.

Kapolsek Jatiyasih Kompol Danu Megha Winanto mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP di mana ditemukan tujuh jenazah laki-laki.

Dua orang saksi yakni ES (64) dan MS (61) diperiksa.

Timeline awal kejadian Saksi 2 sedang berjalan di dekat Masjid Al Ikhlas bertemu dengan perempuan-perempuan yang tergabung dalam komunitas kucing, kata Kombol Danu.

Perempuan di komunitas kucing sedang mencari kucing anggora yang hilang ketika mereka menemukan mayat di sekitar sungai, kata Witness 2.

Saksi 2 kemudian memeriksa sungai dan menemukan sisa-sisa manusia.

Saksi 2 menginformasikan kepada Saksi 1 yang langsung melapor ke Polsek Jatisih, Koramil dan BNPB, kata Kapolsek Jatisih.

Anggota Polsek Jatiasih yang dipimpin Kapolsek Jatiasih tiba di TKP dan menemukan tujuh jenazah di sungai Bekasi.

(Tribunnews.com/Deni/Ibriza/Reynas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *