BUMN Diminta Jaga Profesionalisme dan Bisa Jadi Tempat Bekerja Kondusif

Menurut jurnalis Tribunnews.com, IsmoyoTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diimbau menjaga profesionalisme dan menghindari praktik politik tidak sehat.

Teddy Angoro, pakar hukum BUMN Universitas Indonesia, mengatakan profesionalisme menjadi kunci pengembangan BUMN agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat.

“Salah satu gagasan UU BUMN adalah mengarahkan segala upaya untuk mewujudkan perusahaan komersial BUMN yang pada akhirnya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Teddy, Kamis (1/8/2024).

Menurutnya, syarat penting terciptanya BUM yang profesional adalah pengelolaan perusahaan yang fokus pada pengembangan dan pembangunan perusahaan.

Oleh karena itu, sebaiknya kita kesampingkan masalah pribadi kita dan kesampingkan kepentingan perusahaan, ujarnya.

Ia mengatakan, manajemen yang menghormati kepentingan perusahaan akan melindungi Bowman dari berbagai masalah yang dapat menghambat operasional dan meningkatkan nilai perusahaan.

“Masalah pribadi pengurus yang terus-menerus dan terus-menerus mengganggu operasional perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan, karena ketika masalah pribadi berubah menjadi masalah hukum, maka perusahaan menghabiskan uang, waktu dan perhatian, serta menghambat pencapaian tujuannya. Di BUMN, ” jelas Teddy. dibuat

Sebelum ada kabar RUPS atau pergantian kepala sekolah, kata Teddy, berbagai macam permasalahan terus terjadi.

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme pengurus BMU. BMU harus menjadi tempat bekerja yang bebas dari politik kotor, ujarnya.

Meski demikian, Teddy yakin perusahaan pelat merah bisa terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *