TRIBUNNEWS.COM – Irjen Eddie Hartono resmi dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada Rabu (11/9/2024).
Tercatat memiliki harta senilai Rp3,1 miliar tepatnya Rp3.196.460.020. Hal itu berdasarkan LHKPN yang disampaikan Eddie Hartono pada 23 November 2021.
Saat itu Eddie Hartono masih menjabat sebagai Deputi Direktur Penerapan Implementasi dan Peningkatan Kapasitas BNPT.
Dalam LHPKN, aset Eddie Hartono sebagian besar menyumbang kas dan setara kas Rp 1,8 miliar.
Ia hanya memiliki tanah dan bangunan di Sarang senilai 950 juta euro serta sebuah sepeda motor senilai 19 juta euro.
Harta lain yang dimiliki Eddie Hartono adalah harta lain-lain sebesar Rp 255 juta.
Berikut daftar lengkap harta kekayaan Irjen Eddie Hartono:
A. Tanah dan bangunan Rp
Di mana Alat dan mesin angkut 19.000.000 Rp
Ketiga Harta bergerak lainnya Rp.90.000.000
D. Nilai Rp 0
Itu Kas dan setara kas Rp 1.882.460.020
E. Barang lainnya 255.000.000 ref
Jumlahnya Rp 3.196.460.020
Hutang Rp
TOTAL KEKAYAAN Rp 3.196.460.020 Profil Irjen Pol Eddie Hartono Irjen Pol Eddie Hartono (Instagram/@fridericawidyasari)
Melihat latar belakangnya, Irjen Eddie Hartono bukanlah orang baru di BNPT. Sebelumnya beliau menjabat berbagai posisi di BNPT.
Dikutip dari BNPT.go.id, jabatan terakhir Eddie di BNPT adalah Direktur Penegakan Hukum, Deputi Penegakan dan Peningkatan Kapasitas BNPT.
Setelah keluar dari BNPT, Eddie bertugas di Lembaga Diklat Polri Sepim.
Sekembalinya ke Polri, Eddy mendapat amanah dana untuk medis polisi, seperti dilansir tnial.mil.id.
Pria kelahiran Mei 1967 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 1990 dan memiliki pengalaman di bidang investigasi.
Eddie pernah menjadi petinggi Densus 88. Yakni menjabat Wakil Kepala Densus 88 hingga menjadi Kepala Densus 88.
Kini, ia menjabat Kepala BNPT menggantikan Comjin Paul (purnawirawan) Mohammed Rico Amlaza Dahanyel yang pensiun pada Agustus lalu.
Berikut riwayat kerja Irjen Eddy menurut Wikipedia: Wakil Direktur Penyidik Muda V/Siber Dittipideksus Bareskrim Polri (2008) Kapolres Hulu Sungai Selatan, Polda Kalimantan Selatan (2009 ) Kasat Reserse Densus 88 AT Polri Wakadensus 88 AT Polri (2014) Kadensus 88 AT Polri (2015) Wakadensus 88 AT Polri (2017) Deputi Direktur Pengembangan Kapasitas Penindakan dan Peningkatan Kapasitas BNPT RI (2018) Wakil Direktur Hukum Penegakan Penindakan dan Capa (2018) ) Plt. Wakil Direktur Penindakan dan Peningkatan Kapasitas BNPT RI (2021) Widyaiswara Polres Tk. Saya akan lulus dari Polari Medical School (tahun 2021)
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Garudea Prabawati)