Laporan Tribunnews.com, Jurnalis, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam bukunya tahun 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap sejumlah faktor yang berpengaruh besar terhadap kinerja pasar modal, termasuk pasar saham.
Iman Rachman, Direktur Utama BEI, mengatakan faktor yang mempengaruhi fluktuasi pasar modal bersumber dari lokal dan global.
“Dari segi volatilitas, kita tahu bahwa kinerja pasar modal, indeks, rata-rata nilai transaksi harian (ADR) kita sangat dipengaruhi oleh isu-isu lokal dan global,” kata Iman di kantor BEI di Jakarta, Senin. 12.8.2024).
Untuk isu dalam negeri, faktor yang berpengaruh antara lain melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), meningkatnya kepemilikan instrumen investasi seperti Surat Berharga Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Surat Berharga Negara (SBN), serta investasi kripto.
Bahkan, lanjut Iman, penunjukan kabinet pada periode pemerintahan berikutnya yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga menjadi sensasi di pasar modal Indonesia. Dan tentunya wait and see bagi para investor kita mengenai komposisi kabinet tersebut. kabinet dan pemerintahan baru pada pertengahan Oktober”.
Sementara itu, di antara faktor global, kebijakan suku bunga Bank Sentral AS (FED), pemilihan presiden yang diselenggarakan di Amerika Serikat, dan ketegangan geopolitik yang terjadi di berbagai belahan dunia juga menjadi faktor yang mempengaruhinya.
Mulai dari konflik di Rusia, konflik yang masih bergema di Timur Tengah.
Sehingga faktor-faktor tersebut menimbulkan sentimen yang berujung pada perubahan kinerja pasar modal.
“Kami menyadari sejumlah permasalahan global, yaitu kebijakan FED bagi investor untuk memilih negara safe haven di masa suku bunga tinggi, kondisi politik di Amerika Serikat, serta ketegangan geopolitik di Rusia dan Timur Tengah. telah mempengaruhi bulan-bulan terakhir kami tahun ini sejauh ini,” katanya.