TRIBUNNEWS.COM — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi mengatakan rencana kemenangan negaranya sudah tertulis dan akan disampaikan kepada sekutunya awal pekan depan.
Menurutnya, daftar ini mencakup hampir semua hal yang diperlukan untuk meraih kemenangan.
“Untuk setiap tahap, ada daftar jelas tentang apa yang diperlukan dan apa yang akan memperkuat kita. Dalam hal ini, tidak ada yang mustahil,” kata Zelensky dalam pidatonya, Senin (16/9/2024). ) Malam.
Zelensky mencatat bahwa rencana ini akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan dukungan di kancah internasional dan memperkuat hukum internasional.
“Langkah-langkah ini dirancang untuk menempatkan kita pada posisi terkuat untuk mewujudkan perdamaian – perdamaian yang nyata dan adil,” katanya.
Seperti diketahui, sekutu Ukraina terus menggelontorkan uang dan senjata untuk mendukung negaranya bertahan dari invasi Rusia.
Namun, Amerika dan Inggris melarang rudal jarak jauh mereka.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan perang akan terus berlanjut jika negaranya tidak bergabung dengan NATO. Stoltenberg berkata: “Perdamaian hanya akan ada jika Ukraina bergabung dengan NATO.”
Ukraina perlu menjadi anggota NATO, sayangnya para anggotanya tidak setuju untuk menerima keanggotaan Ukraina. “Mereka tidak memiliki konsensus dalam mengundang Ukraina (menjadi anggota),” Reuters mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal NATO.
Pada saat yang sama, NATO sama sekali tidak memantau perkembangan nuklir Rusia.