Manchester United Terancam Degradasi dari Liga Eropa ke Liga Konferensi

TRIBUNNEWS.COM – Partisipasi Manchester United di Liga Europa musim depan terancam menyusul kesuksesan mereka di Piala FA 2023/2024.

Hal ini disebabkan oleh kepemilikan INEOS milik Sir Jim Ratcliffe di klub Prancis, Nice.

Manchester United akan mengamankan tempat Liga Europa musim depan setelah mengalahkan Man City 2-1 di final Piala FA 2023/24 atau bahkan finis di urutan kedelapan Liga Inggris.

Namun keikutsertaan klub berjuluk “Setan Merah” itu gagal karena aturan kepemilikan ganda UEFA.

Aturan yang dimaksud melarang asosiasi mempertandingkan dua klub di kompetisi yang sama.

Diketahui, Sir Jim Ratcliffe berencana meningkatkan investasinya sebesar £245 juta (Rs 5 triliun) hingga 30% untuk mengakuisisi MU.

Akibatnya, ambisi Ratcliffe melampaui batas aturan kepemilikan multi-klub UEFA, dan ia menjadi pemilik tunggal tim Ligue 1 Prancis, Nice. Ketua Grup INEOS Sir Jim Ratcliffe menghadiri pertandingan Ligue 1 antara OGC Nice (OGCN) dan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Allianz Riviera di Nice pada 18 Oktober 2019. (VALÉRY HACHE / AFP). )

Pada saat yang sama, “Nice” menempati posisi kelima klasemen Liga Prancis dan lolos ke Liga Europa musim 2024/2025.

Jika INEOS tidak bisa menyelesaikan masalah ini, salah satu klubnya bisa terdegradasi ke Liga Konferensi Eropa.

Di sisi lain, “Nice” memiliki peluang lebih besar untuk lolos ke Liga Europa dibandingkan “Manchester United”.

Ini menunjukkan posisi kedua tim di liga masing-masing.

Kendati demikian, INEOS sedang mencari solusi agar keduanya bisa bermain di Liga Europa musim depan.

“Kami mengetahui posisi kedua klub dan kami berhubungan langsung dengan UEFA,” ujarnya.

Seorang anggota INEOS dikutip oleh Mirror mengatakan: “Kami yakin kami memiliki solusi untuk Liga Europa musim depan.

Nice, sebaliknya, kembali ke kompetisi Eropa setelah istirahat satu tahun.

Pasalnya, pada musim 2023/2024, Nice tidak bisa mengikuti kompetisi Eropa setelah finis kesembilan di Kejuaraan Prancis 2022/2023.

Tak ingin berdampak pada Nice, manajer Nice Jean-Pierre River mendesak INEOS segera menyelesaikan masalah tersebut.

“Perlu diperbaiki, kami tidak akan menganalisa secara detail, tapi tidak menimbulkan masalah,” kata Pierre Rivere.

(Tribunnews.com/Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *