Guru Besar UIN Jakarta Prof Maila Masuk Daftar Ilmuwan Dunia versi Stanford University

Laporan reporter Tribunnews.com Danang Triatmoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Guru Besar Pendidikan Anak dan Kesejahteraan Sosial Universitas Islam Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, masuk dalam daftar ilmuwan dunia, yakni Stanford 2 persen ilmuwan dunia222. Profesor Maila menjadi satu-satunya sarjana dari universitas keagamaan di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.

Stanford University dan Elsevier mengevaluasi ilmuwan berdasarkan dampak sitasi karya ilmiah di dunia akademis, atau yang paling banyak dikutip atau dirujuk. Dimana Prof Maila dinilai memiliki pengaruh besar dalam tiga bidang keilmuan yakni pendidikan, kecerdasan buatan, dan ilmu sosial. 

Terkait keberhasilan tersebut, Profesor Maila mengungkapkan bahwa menjadi seorang perempuan, istri dan ibu yang terus berprestasi di bidang akademik merupakan sebuah kebanggaan.

“Menjadi seorang wanita, istri dan ibu yang terus sukses dalam studi merupakan suatu kebanggaan. “Fokus pada kualitas penelitian, bukan hanya jumlah publikasinya,” kata Prof Maila dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).

Sementara itu, Rektor UIN Jakarta, Prof. Surat.

“Prestasi ini tidak hanya membanggakan UIN Jakarta, namun juga merupakan bukti nyata kualitas penelitian dan komitmen tinggi yang ditunjukkan Profesor Maila,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta, Prof. Ahmad Tolabi, mengatakan keberhasilan Prof. Email-email tersebut memberikan semangat bagi universitas untuk mempercepat pencapaian tujuan utamanya, yaitu masuk dalam QS World University Rankings. 

Kami berharap keberhasilan Prof Maila yang juga Direktur Pusat Penelitian Lingkungan Keagamaan dan Perubahan Iklim ini dapat mendorong para dosen, peneliti, dan mahasiswa untuk terus meningkatkan kualitas akademiknya.

“Saya berharap keberhasilan ini menjadi penyemangat bagi para dosen, peneliti dan mahasiswa UIN Jakarta untuk terus meningkatkan mutu akademik dan semakin memantapkan kontribusi kita dalam pembangunan bangsa melalui ilmu pengetahuan dan penelitian,” pungkas Wakil Rektor Bidang Administrasi Prof. Aku punya Subchi.

Pemeringkatan Stanford University dan Elsevier terbagi menjadi dua, yaitu Top 2% Scientist selama berkarir dan Top 2% Scientist dengan hasil dalam setahun terakhir. 

40 ilmuwan Indonesia masuk kategori pertama. Sedangkan ilmuwan Indonesia pada kategori kedua berjumlah 150 orang. Profesor Maila sendiri menduduki peringkat ke-24 dari 150 ilmuwan Indonesia pada kategori kedua.

Sedangkan menurut data tarif tahun 2024 yang dirilis pada 7 September, Prof. Maila berada di peringkat 70.584 dalam daftar 100.000 ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Posisi ini naik dari tahun lalu yang berada di peringkat 87.240.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *