Ini PR Rosan Roeslani Selama Dua Bulan Jadi Menteri

Reporter Tribune.com Andrapata Pramudiaj melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bahlil Lahdalia menjelaskan pekerjaan rumah (PR) yang harusnya dikerjakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bukan Rozan Rozlani.

Dia mengatakan, dalam dua bulan ke depan hingga Oktober, Rozan dijadwalkan menerima investasi pada kuartal III 2024.

Realisasi investasi pada kuartal III diperkirakan mencapai 76 persen dari target tahun ini dan mencapai B1.650 triliun.

“Saya kira PR-nya adalah target investasi kuartal ketiga. Seharusnya kuartal ketiga 76%. Sekarang 50%. Jadi Pak Rosen mengumumkan kuartal ketiga (waspada investasi) pada bulan Oktober.” Selaku Menteri ESDM ditemuinya pada Senin (19/8/2024) di Kantor Kementerian Investasi/BKPM.

Roseanne yakin dia bisa mencapai tujuan ini Bahlil menyebut mantan Wakil Menteri BUMN itu orang yang lebih baik dari dirinya.

Bahlil berkata, “Pak Roseanne adalah tuanku. Percayalah, Tuan Roseanne pasti lebih baik dariku.”

Rozan yang dekat dengan Bahlil menambahkan, orang-orang yang membantu Bahlil di Kementerian Investasi/BKPM tidak akan tergantikan.

Hal ini untuk mencapai tujuan saat ini dengan cepat Rozan mengatakan akan segera bertemu dengan anggota Kementerian Investasi/BKPM.

Dalam pertemuan tersebut, dia ingin melihat program Kementerian Investasi/BKPM lebih detail.

“Tim Pak Bahil sudah bekerja dengan baik, kuat sekali, tim tidak berubah. Kami akan coba eksekusi rencana itu di akhir tahun ini,” ujarnya.

“Setelah itu saya akan rapat dengan seluruh Eselon 1 dan Eselon 2 dan melihat program-program yang sudah ada dan dimulai oleh Pak Bahlil,” kata Rosen.

Pada kuartal II tahun 2024, realisasi investasi Indonesia mencapai Rp428,4 triliun atau 22,5 persen year-on-year (YoY). Sementara itu, jumlahnya meningkat sebesar 6,7 persen pada kuartal tersebut

Pada triwulan yang sama, nilai penanaman modal asing meningkat sebesar Rp217,3 triliun atau 16,6 persen, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) meningkat sebesar Rp211,1 triliun atau 29,1 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *