Brigade Tulkarm Tembak Jatuh Drone Israel di Tepi Barat, Langsung Sadap Info Penting

TRIBUNNEWS.COM – Brigade Tulkarm yang berafiliasi dengan Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), mengumumkan bahwa pejuangnya mampu menembak jatuh drone Israel.

Drone tersebut menjadi sasaran pada Rabu (17/7/2024) saat menjalankan misi pengintaian di langit di atas kamp Nour Shams di timur kota Tulkarem, Tepi Barat.

Mereka membenarkan bahwa para insinyur dari Brigade Tulkarm mengutak-atik drone Israel untuk mendapatkan informasi yang dikandungnya.

“Perjuangan kami terus berlanjut dan senjata kami legal di semua arena,” kata Brigade Tulkarem dalam sebuah pernyataan.

Brigade Tulkarm juga memperlihatkan gambar drone Israel yang berhasil ditembak jatuh.

Mengenai operasi tersebut, juru bicara tentara Israel mengakui bahwa sebuah helikopter Israel jatuh hari ini di wilayah Nour al-Shams dan mengatakan bahwa insiden tersebut sedang diselidiki, menurut Al-Quds. Aksi Brigade Al-Qassam dan Al-Quds

Faksi Palestina lainnya terus melakukan perlawanan terhadap Zionis Israel di Jalur Gaza, selain Brigade Tulkarm di Tepi Barat.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Rabu (17/7/2024) di Jalur Gaza menyiarkan video penyergapan, yang oleh para pejuangnya disebut sebagai “Penyergapan Mendadak” di lingkungan Tal al-Hawa selatan dari . kota Gaza. ).

“Mujahidin kembali dengan selamat dari posisi pertempuran mereka setelah penyergapan di sebuah kompleks dekat Bundaran Al-Amin Muhammad di distrik Tal Al-Hawa,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan yang dikutip Alwasat.

Adegan tersebut menunjukkan 5 tahap penyergapan.

Serangan pertama di lingkungan Tal al-Hawa melibatkan penembakan roket sisa pendudukan, dan serangan kedua melibatkan peledakan kendaraan menggunakan lampu strobo.

Dalam penyergapan ketiga, sebuah alat peledak diledakkan pada beberapa jip, sementara adegan menunjukkan penyergapan keempat di mana sebuah roket yang ditinggalkan oleh pendudukan diledakkan oleh sebuah kendaraan dan beberapa tentara, sedangkan penyergapan kelima menargetkan tentara Israel. sebuah jip dengan rudal Al-Yassin 105.

Sementara itu, di hari yang sama, Brigade Al-Quds juga menayangkan adegan yang menunjukkan para pejuangnya menembaki tentara pendudukan Israel saat terjadi penyerangan di lingkungan Al-Shujaiya di timur Kota Gaza. Jumlah korban

Ketika Israel terus melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah korban tewas warga Palestina pada Sabtu (10/7/2023) hingga Kamis (18/07/2024) bertambah menjadi lebih dari 38.794 orang, dengan 89.364 orang lainnya luka-luka dan masing-masing 1.147 orang meninggal. . Wilayah Israel, seperti dilansir Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai melakukan pengeboman di Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Setelah menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023, Israel memperkirakan sekitar 120 sandera hidup atau mati di Jalur Gaza dan masih ditahan oleh Hamas.

Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel, menurut laporan Yedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lainnya terkait konflik Palestina vs Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *