Istri Pamer Difasilitasi Pengusaha, Kepala BP Bintan Farid Irfan Diminta KPK Lapor LHKPN 

Laporan reporter Tribune.com Ilham Ryan Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Farid Irfan Siddique, Kepala Kawasan Perdagangan Bebas Bintan dan Badan Pengusahaan Pelabuhan Bebas Kepulauan Riau, untuk menyampaikan laporan pejabat pemerintah (LHKPN).

Sebab, sejak menjabat Kepala BP Bintan pada 2022, Farid Irfan Siddique tak pernah melaporkan harta kekayaannya. 

Padahal, penyelenggara pemerintahanlah yang terikat undang-undang untuk melaporkan harta tersebut.

Wakil Ketua Tipikor itu mengatakan, “Bagi pejabat yang tidak melapor, bisa saja pimpinan lembaga mengatakan wajib lapor ke LHKPN. Tunggu tunggu, kami minta mereka menyurati instansi terkait agar segera melaporkan harta bendanya. . . ,” kata Wakil Ketua Tipikor itu. Petikan Komisi Holocaust, Alexander Marwata, disiarkan YouTube KPK RI, Sabtu (31/8/2024).

Farid Irfan Siddique menjadi sorotan publik setelah istrinya Dwi Okta Jelita alias Jelita JJ, menantu staf ahli Kejaksaan Agung Asri Agung Putra, beberapa kali mengungkap dirinya dan keluarga ramai di media sosial. Mendapat fasilitas dari pedagang selama di luar negeri.

Jelita mengatakan hal itu saat Erina Gudono, istri Ketua Umum PSI Jenderal Ketsang Pangarep dan putri bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang dalam perjalanan ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi.

Penggunaan jet pribadi menarik perhatian ketika beberapa lapisan masyarakat melakukan demonstrasi untuk membela putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Secara khusus, Alex Asri menyoroti korupsi yang terjadi di tanah milik Agun Putra. Pasalnya, nominal aset perseroan pada tahun 2020 dan 2021 sama yaitu Rp3.495.200.407 atau Rp3,49 miliar.

Alex meminta Azri melaporkan harta benda itu secara jujur ​​dan akurat.

“Dalam kasus LHKPN juga ada pemberitaan dari aparat penegak hukum. Lagi-lagi yang bersangkutan seringkali didukung oleh perusahaan dan fasilitas lainnya,” kata Alex.

Tentu saja, untuk LHKPN, kami berharap penyelenggara daerah melaporkan secara sistematis dan mengisi informasi yang benar, imbuhnya.

Alex mengatakan, ke depan lembaga mempunyai peluang untuk mengklarifikasi kepada Asri Agun Putra untuk menyelidiki aset yang tidak tertagih meski ada pendapatan.

“Kalau lima tahun ada pengelola pemerintahan yang hartanya tidak bertambah, berubah, dan sebagainya? Ya nanti pasti kami jelaskan. Benarkah selama lima tahun tidak ada perubahan? Nilai atau besarannya properti, kalau memang ada, tidak masalah,” kata Alex.

Jelita JJ mengungkapkan di media sosialnya bahwa para pengusaha tersebut menyuruh dia dan keluarganya untuk memilih hotel dan maskapai penerbangan sendiri.

“Oh tunggu, itu bukan jet pribadi, bukan jet pribadi. Kalau semua orang kelas presiden bepergian, mereka tidak mempunyai kantong pribadi x mereka menggunakan uang pemerintah (ini pendapat masyarakat awam yang tidak tahu) ) sehingga kunjungan pejabat pemerintah selalu berkaitan dengan uang pemerintah.

Gelita mengaku mengetahui banyak hal dari ibu mertuanya, Asri Agun Putra, yang merupakan pejabat di Kejaksaan Agung. Jelita mengakui, pengusaha memberikan fasilitas secara gratis.

Saya juga belajar banyak dari saudara-saudara kami, para pengusaha yang memberi tanpa meminta apa pun ketika kami pergi ke luar negeri, memberi tahu kami tempat tinggal, memberi tahu kami naik pesawat apa, kami tidak pernah pusing, apalagi di tahun 2011. Kamar Presiden Dalam perjuangan ini, masyarakat ingin memfasilitasi. “Jadi bukan urusan presiden, dia tidak pakai uang negara,” demikian kisah Jelita putri Jaksa Agung yang ramai di media sosial.

Jelita menjelaskan, banyak pihak yang berlomba-lomba memberikan fasilitas kepada Presiden. Maka tak heran jika Erina dan Kaesang menggunakan pesawat jet pribadi.

“Apakah mereka hanya naik jet pribadi Presiden saat ada urusan? Enggak, banyak pengusaha yang punya jet pribadi. Mereka menyewakannya. Juga mertua Presiden banyak yang menghibahkannya. Tentu (ini pengalaman pribadi) bukan apa yang mereka katakan, Tapi itu berlaku untuk pejabat yang lebih tinggi.” tulis Jelita. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *