Bangkit seperti Viktor Axelsen, Pembalasan Berbentuk Medali Emas Jadi Bukti Terbaik

TRIBUNNEWS.COM – Pebulu tangkis Denmark Victor Axelsen menunjukkan tekad dan tekad yang besar sepanjang tahun 2024.

Tekad move on dari Viktor Axelsen terlihat dari rapor yang dibukukannya di beberapa turnamen.

Axelsen tidak seperti tahun lalu yang selalu mendominasi setiap mengikuti turnamen.

Turnamen Malaysia Open 2024 yang digelar awal tahun ini bisa menjadi bukti langsungnya.

Meski tampil gemilang, Axelsen tak mampu meraih podium teratas.

Akhirnya dia menyingkirkan pemain bulu tangkis Tiongkok Shi Yuqi, yang sedang dalam performa terbaiknya.

Duel Viktor Axelsen dengan Shi Yuqi berakhir kemenangan bagi juara China itu dengan skor 12-21, 21-19, dan 21-17.

Menjelang Prancis Terbuka 2024 yang akan digelar pada Maret 2024.

Viktor Axelsen kembali tampil sebagai salah satu pemain unggulan teratas. Viktor Axelsen dari Denmark mencetak gol balasan ke gawang Wang Chu Wei dari Taiwan pada pertandingan tunggal putra turnamen bulu tangkis Indonesia Open di Jakarta, 15 Juni 2023. (Adec Berry/AFP)

Namun, fase tersebut berakhir cukup cepat.

Ia gagal di babak 16 besar saat kalah dari pebulu tangkis Taiwan Wang Tzu Wei.

Kekalahan tersebut semakin menyakitkan bagi Axelsen karena kalah 12-21 dan 17-21 berturut-turut.

Pengalaman serupa juga dialami pebulutangkis berjuluk Vigo saat mengikuti turnamen berikutnya.

Sayangnya nasib buruk Viggo tak berubah saat ia tampil di acara All Englang.

Turnamen bertajuk Super 1000 itu gagal menjadi ajang kebangkitannya.

Viktor Axelsen kalah dari atlet kebanggaan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.

Axelsen kalah dari Ginting dalam pertarungan ketat tiga game.

Skor 21-8, 18-21, dan 19-21 saat Axelsen harus menerima keunggulan Anthony Ginting.

Axelsen kembali kalah saat mencoba peruntungan di ajang lain.

Penampilan di Kejuaraan Eropa, Piala Thomas, dan Singapura Terbuka berakhir dengan klimaks yang kurang baik.

Itu selalu jatuh ketika mencapai tahap kritis.

Di Kejuaraan Eropa, ia kalah dari atlet Prancis Toma Junior Popov.

Sedangkan Chou Tien Chen menjadi penghambat saat datang ke Piala Thomas.

Sementara di Singapura Open, ia mengundurkan diri saat dijadwalkan menghadapi Li Shi Feng.

Momen kebangkitan

Keputusan mundur dari Singapore Open diambil dengan berat hati.

Namun, Axelsen mempunyai kepentingan yang lebih besar.

Pasalnya, tak lama kemudian ia harus mengikuti Olimpiade 2024 di Paris.

Viggo memutuskan untuk lebih mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam turnamen olahraga paling terkenal di dunia.

Keputusan Victor Axelsen mundur dari Singapura Open tentu membuahkan hasil.

Saat tampil di Paris pada 2024, ia akan lebih stabil dan tenang.

Bahkan ketika mereka memasuki babak sistem gugur, tidak ada ketangguhan.

Axelsen mampu mengalahkan nama-nama beken seperti Loh Kean Yew dan Lakshya Sen di babak sistem gugur.

Bukti nyata terlihat pada babak final saat bertemu Kunlawut Vitidsarn.

Terungkap bahwa Kunlavut tak mampu memberikan perlawanan berarti kepada Victor Axelson yang menjalani misi kebangkitan.

Axelsen menang atas Koonlabut dalam dua gim langsung, 21-11 dan 21-11.

Berkat kemenangan tersebut, Viktor Axelsen sukses meraih medali emas Olimpiade 2024 di Paris.

Hasil ini sekaligus menjadi comeback sempurna bagi mantan pebulu tangkis peringkat 1 dunia itu.

Tak ayal, apa yang diraih Viktor Axelsen patut mendapat perhatian dan patut ditiru oleh para atlet Indonesia di liga-liga besar ke depan.

Bahkan jika Anda berada dalam kemerosotan sebelum kejuaraan ketika turnamen dimulai, ada baiknya melakukan segala kemungkinan untuk mencapai hasil terbaik.

(Tribunnews.com/Guruh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *