Tawuran Menggunakan Senjata Tajam di Depan JIS, Berlangsung 5 Menit Lalu Bubar

Dilansir reporter Tribune Jakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Depan Jakarta International Stadium (GIS), Jalan Santer Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara menjadi ajang perkelahian, Jumat (19/4/2024) malam.

Sekitar pukul 19.45, para pemuda saling adu mulut di depan GIS.

Berdasarkan video amatir yang diambil beberapa warga sekitar, terlihat dua kelompok pemuda yang menggunakan senjata tajam.

Kedua pemuda tersebut membawa sabit yang panjangnya lebih dari satu meter saat menyerang lawannya.

Di sana mereka melempar batu dan bambu.

Pertarungan yang berlangsung selama 5 menit lebih itu akhirnya berakhir tanpa ada cedera dari masing-masing tim muda.

Salah satu warga sekitar, Shidiq Baihaqi, sedang mangkal di jalan setapak GIS saat terjadi perkelahian mendadak.

“Mereka datang tiba-tiba, ada 10 sepeda motor, langsung saling bertabrakan,” kata Shidiq di lokasi kejadian, Jumat malam.

Puluhan pemuda mengambil sabit terlebih dahulu.

Para tawuran akhirnya bubar sebelum berlari melintasi rel kereta api.

“Mereka membawa arit sepanjang 2 meter, ada juga pohon bambu, dan ada juga yang melempari batu.

“Akhirnya pecah setelah terjadi perkelahian di trek,” jelasnya.

Dilacak TribunJakarta.com pada pukul 21.00 WIB, petugas Satpol PP Kabupaten Tanjung Priok kini sudah menunggu di lokasi kejadian usai pertempuran.

Polisi juga membersihkan sisa-sisa batu dan bambu yang masih berserakan di jalan pasca bentrokan.

Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok di Jakarta International Stadium (GIS), Jalan Santer Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.

Fasad dan fasilitas di GIS dipastikan tidak terkena dampak keributan tersebut.

Komandan Satpol PP Kelompok 4 Kecamatan Tanjung Priok Dede Nana Rahmana mengatakan, “Sudah kami cek dan yakin tidak ada (fasilitas) yang rusak. Alhamdulillah aman.”

Dede membenarkan, tidak ada korban luka dari dua kelompok atau warga lawan yang beroperasi di kawasan GIS dalam kejadian tersebut.

Petugas sudah mengambil langkah awal membersihkan sisa-sisa batu dan bambu yang berserakan di jalanan.

“Sisa-sisa perang masih berserakan di jalanan, sisa-sisa yang kita kumpulkan seperti batu dan bambu,” kata Dede di lokasi kejadian. Komandan Satpol PP Grup 4 Kabupaten Tanjung Priok Dede Nana Rahmana membenarkan, tidak ada fasilitas umum yang rusak dalam bentrokan di depan Jakarta International Stadium (GIS) pada Jumat malam (19/4/2024). (Mimbar Jakarta)

Dede mengatakan, pihaknya menyadari adanya konflik saat melakukan operasi intelijen daerah.

Sesampainya di JIS, petugas mengetahui kedua pemuda yang terlibat tawuran sudah bubar, namun sisa tawuran berserakan di seberang jalan.

Petugas Satpol PP bersiaga di depan GIS untuk mencegah terulangnya bentrokan.

Petugas telah berkoordinasi dengan keamanan stadion kelas dunia untuk mengambil tindakan pencegahan jika sewaktu-waktu bentrokan kembali terjadi.

“Hasil patroli kami jarang terlihat bentrokan di depan GIS. Saya baru pertama kali berkunjung. Kedepannya kami akan banyak melakukan pemantauan dan pengawasan di kawasan GIS,” kata Pak Dede. .

Artikel ini tayang di TribunJakarta.com Terjadi perkelahian di depan GIS, puluhan pemuda saling adu mulut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *