Kunci Jawaban Biologi Kelas 12 Halaman 171 172 173 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi

TRIBUNNEWS.COM – Inilah kunci jawaban Silabus Merdeka Kelas 12 Biologi SMA/MA/SMK/MAK halaman 171, 172 dan 173.

Halaman tersebut tercantum dalam Bab 3 berjudul “Evolusi”.

Pada halaman 171–173, siswa diminta mengerjakan soal uji kompetensi. Kunci Jawaban Biologi Kelas 12 Halaman 171 Silabus Merdeka

Tes kelayakan

Sebuah pilihan besar

1. Evolusi adalah perubahan pada diri individu yang disebabkan oleh lingkungan dan ditularkan melalui keturunan. Opini adalah sebuah ide….

Jawaban: A

2. Populasi jerapah heterogen: ada yang berleher pendek, ada pula yang panjang. Dalam persaingan memperebutkan makanan, jerapah berleher panjang lebih tangguh, sedangkan jerapah berleher pendek perlahan-lahan menghilang. Peristiwa tersebut mengingatkan kita pada teori evolusi yang dikemukakan oleh ….

Jawaban : Kelas C 12 Biologi. Kunci Halaman 172 Kurikulum Merdeka.

3. Seorang sejarawan melakukan kajian tentang evolusi dan menemukan, antara lain, sejumlah fakta yang terdapat di alam: 1) adanya homologi organ 2) adanya variasi individu dalam satu garis keturunan 3) terjadinya kesamaan hewan di tempat yang berbeda 4) semua spesies mempunyai potensi tingkat reproduksi yang tinggi. Fakta-fakta yang diperoleh dapat dijadikan landasan teori evolusi…

Jawaban: A

4. Peralatan yang tersisa di dalam tubuh dapat dianggap sebagai indikator evolusi. Orang yang bukan senjata sia-sia, yaitu…

Jawaban:B

5. Di suatu daerah yang berpenduduk 10.000 jiwa, 4 persen penduduk kota tersebut adalah albino, jadi membandingkan jumlah orang berkulit normal yang homozigot dan heterozigot secara berturut-turut adalah…

Jawaban:B

6. Populasi burung terbagi menjadi dua populasi. Ribuan tahun kemudian, kedua populasi burung tersebut bersatu kembali, namun gagal melakukan perkawinan. Berikut ini bukan penjelasan untuk ini…

Jawaban: E

7. Agust Weismann memotong ekor mencit jantan dan betina, kemudian dikawinkan. Keturunan tikus dari keturunannya juga mendapat perlakuan yang sama hingga 50 generasi. Pada generasi ke-50 ternyata keturunan tikus berekor masih terus diproduksi. Eksperimen ini bertentangan dengan mekanisme evolusi yang diluncurkan oleh…

Jawaban : Kelas C 12 Biologi. Kunci Halaman 173 Kurikulum Merdeka.

8. Pengujian insektisida pada populasi nyamuk dewasa sangat efektif dalam memutus siklus hidup. Populasi nyamuk secara keseluruhan akan menurun drastis. Namun dua tahun kemudian, jumlah nyamuk kembali meningkat. Penyemprotan dengan insektisida sudah tidak efektif lagi. Menurut teori seleksi alam Darwin, pengamatan ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa beberapa populasi nyamuk …

Jawaban: C

9. Di wilayah tersebut ada 9 persen yang bergerak ke kiri (kk). Populasi bertangan normal mempunyai genotipe KK dan Kk. Jika jumlah penduduk desa tersebut 20.000 jiwa, maka jumlah penduduk normal yang homozigot mencapai ….

Jawaban: E

10. Variasi yang terjadi pada silsilah terutama disebabkan oleh….

Jawaban: A

Konstitusi

1. Tidak ada mutasi, seleksi alam atau perkawinan acak dalam suatu populasi. Berdasarkan hal tersebut, apakah hukum Hardy-Weinberg berlaku bagi penduduk? Menjelaskan!

Jawaban: Ya. Jika tidak ada mutasi dalam suatu populasi, tidak ada seleksi alam, dan tidak ada perkawinan acak, maka keabsahan hukum Hardy Weinberg akan terbukti pada populasi tersebut. Sebab, jika faktor-faktor di atas bisa dikendalikan, maka tidak akan terjadi perubahan frekuensi alel pada gen pool.

2. Jelaskan apakah bencana alam dapat dijadikan salah satu penyebab terjadinya mekanisme evolusi?

Jawaban: Ya, bencana alam merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya mikroevolusi penduduk. Hal ini dapat terjadi karena bencana alam dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan beberapa perbedaan dalam suatu populasi secara acak. Sifat suatu spesies yang selamat dari bencana alam akan terus diwariskan hingga terbentuknya populasi baru. Jika hal ini terus berlanjut dalam jangka waktu yang sangat lama, maka variasi spesies lama tidak akan ditemukan lagi pada populasi baru.

3. Tunjukkan perbedaan antara evolusi Lamarck dan evolusi Darwin!

Jawaban: Evolusi jerapah berleher panjang menurut Lamarck: Lamarck menjelaskan bahwa mekanisme jerapah berleher panjang terletak pada konsep use and disuse. Lamarck menekankan, di masa lalu, semua jerapah memiliki leher yang pendek, namun seiring berjalannya waktu, dan karena daun-daun di pepohonan semakin tinggi, jerapah semakin banyak menggunakan lehernya untuk mendapatkan makanan guna bertahan hidup. Itulah sebabnya jerapah memiliki leher yang panjang, dan sifat ini diturunkan.

Evolusi jerapah berleher panjang menurut Darwin: Darwin menekankan mekanisme adaptasi dan seleksi alam. Darwin menjelaskan, pada mulanya ada jerapah yang berleher pendek dan berleher panjang. Seiring waktu, daun-daun pohon tumbuh lebih tinggi dan hanya jerapah berdaun panjang yang mampu beradaptasi dan mencari makan untuk bertahan hidup. Hal ini menyebabkan punahnya jerapah berleher pendek, dan sifat yang terus diwariskan hingga saat ini adalah jerapah berleher panjang.

4. Jelaskan argumen Anda terhadap argumen bahwa perbedaan molekuler antara simpanse dan manusia adalah sekitar 1 persen, yang menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat!

Jawaban: Perbedaan materi genetik antara manusia dan simpanse sebesar 1% berarti simpanse dan manusia tidak benar-benar 100% sama. Perbandingan satu persen materi genetik simpanse dan manusia mengungkapkan rangkaian unik basa nitrogen yang akan membentuk kodon dan mengandung informasi asam amino unik untuk spesies manusia.

5. Persentase penderita buta warna di Indonesia sebesar 7%. Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan setara dengan perbandingan 1:1. Berapa perbandingan buta warna dengan perempuan pribumi?

Menjawab:

Kita berbicara tentang penerapan hukum HardyWeinberg. Hukum Hardy Weinberg memiliki persamaan (p+q)2 = p2+2pq+q2, dimana p2 adalah persentase individu homozigot dominan, 2pq adalah persentase individu heterozigot, dan q2 adalah persentase individu homozigot resesif. Berdasarkan persamaan: Laki-laki buta warna (Xcby) = 7% = 0,07 (q) Wanita pembawa (XcbX) = 2 pq Perempuan buta warna (XcbXcb) = q2 Hardy-Weibergp+q=1p = 1-qp = 1 -0.07 0,93 atau 93% (normal) Wanita pembawa2 pq = 2 x (0,93)(0,07) = 0,1302 = 13,02% Wanita buta warna q2 = (0,07)2 =0,0049 = 0,49%

Penafian:

Artikel ini hanya dimaksudkan untuk memandu proses belajar anak Anda.

Sebelum mengulas kunci jawabannya, siswa harus menjawab sendiri terlebih dahulu, kemudian menggunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com, Vidya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *