Taman Balekambang Diresmikan, PJ Gubernur Jateng Harap Bisa Dimanfaatkan Jadi Pusat Kebudayaan Jawa

TRIBUNNEWS.COM – Kawasan Taman Balekambang baru saja diresmikan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada Kamis (25/7/2024), Pj Wakil Presiden Jawa Tengah Nana Sudjana. Ruang tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai pusat kebudayaan Jawa. Merupakan taman rekreasi keluarga, pendidikan dan hutan kota.

Pengelolaan kawasan tersebut memakan waktu kurang lebih 17 bulan dengan nilai kontrak sebesar R$170,1 miliar. Ini merupakan warisan budaya yang terus dilestarikan dan dilindungi.

Nana mengatakan, kesepakatan tersebut untuk meningkatkan fasilitas ruang terbuka hijau. Sarana pendidikan dan hiburan masyarakat

“Kami berharap Pemerintah Kota Surakarta dapat menangani masalah ini dengan sebaik-baiknya. Menjaga kualitas dan fungsi kotamadya”, kata Nana.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh pengelolaan kawasan Taman Balekambang. Dukungan yang dikelola Kementerian PUPR ini berupa aset berupa tanah seluas 17.640 meter persegi dan bangunan seluas 880 meter persegi. Harta yang dihibahkan digunakan untuk lembaga pendidikan Mina Padi dan objek pendidikan lainnya. Nomor lain

“Terima kasih kepada PUPR yang telah melaksanakan proyek megah ini di lahan seluas kurang lebih 12 ribu hektare. Perjanjian ini terdiri dari pembangunan ruang pameran Java Innovation Center, ruang kedatangan, amphitheater, dan Mina Padi,” ujarnya.

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan Taman Balekambang mempunyai nilai sejarah yang harus dilestarikan. Selain digunakan sebagai tempat pemandian para putri keraton, taman ini juga menjadi tempat bermain marga legendaris Sri Mulat.

“Luasnya 12,8 hektar. Sebelumnya saya melihat gedung pertemuan (dan pertunjukan) perwakilan lama dibongkar,” ujarnya.

Taman Balekambang masih mempertahankan keindahannya dengan pepohonan yang berusia berabad-abad. Dia mengatakan, lokasi tersebut akan ideal jika dijadikan sebagai taman hijau. Tempat rekreasi, pendidikan dan pengembangan budaya dan seni.

Kelestarian ekologi dan seni budaya diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

Taman ini juga didukung untuk memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang penting. Salah satunya dengan menyediakan tempat khusus bagi UMKM untuk menjual produknya.

Ma’ruf Amin menyarankan agar Taman Balekambang dijadikan pusat berbagai kegiatan masyarakat. Mulai dari kegiatan sosial, olah raga, seni, dan budaya, UMKM juga harus berperan untuk melengkapi bidang yang ada.

“Saya mengajak kerja sama dan kolaborasi dalam pemanfaatan taman ini di masa depan. Pembangunan infrastruktur ramah lingkungan serupa harus terus dipercepat di perkotaan. di Indonesia Hal ini tentunya memerlukan perencanaan dan kolaborasi antara pusat dan daerah”, jelasnya.

Sebagai informasi, Taman Balekambang didirikan pada tahun 1921 oleh KGPAA Mangkunegara VII sebagai wujud rasa cinta terhadap kedua putrinya GRAy Partini dan GRAy Partinah Kebun Raya. Oleh karena itu tidak terbuka untuk umum.

Dalam perkembangannya, Taman Balekambang dibuka untuk umum oleh KGPAA Mangkunagara VIII. Sejak itu, beberapa instalasi kesenian rakyat telah dimulai. Pada tahun 2008 direnovasi dan menjadi multifungsi. kebun raya Taman pendidikan dan taman rekreasi –

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *