TRIBUNNEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap siapa yang menaiki pesawat pribadi bersama Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menuju Amerika Serikat (AS).
Deputi Pencegahan dan Pengendalian Komisi Pemberantasan Korupsi Pahala Nainggolan mengatakan, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berangkat bersama tiga orang.
Selain sang istri, Erina Gudono, ada juga kakak laki-laki Erina dan salah satu karyawannya yang menaiki jet pribadi bersama Kaesang.
“Yang berpengaruh (Kaesang) masuk rombongan empat orang ya. Jadi Kaesang, istrinya, adik iparnya, dan pegawainya empat orang,” kata Pahala dalam konferensi pers di Gedung KPK, Selasa (17/1). 9 /) 2024). )
Selain itu, kata Pahala, jika dikonversikan ke uang, biaya perjalanan Kaesang ke Amerika sekitar Rp 90 juta per orang.
“Kalau itu milik pemerintah, ini perusahaan, jadi harus dimonetisasi, maka uangnya sebaiknya dibiarkan.
“Penanggung jawabnya (Kaesang) sudah bilang, ‘Oh iya, sekitar Rp 90 juta per orang ya, untuk harga tiketnya. Ini kalau kita tahu itu milik pemerintah,'” ujarnya telat. .
Dengan demikian, total biaya yang dibutuhkan empat Kaesang untuk berangkat ke Amerika menggunakan pesawat pribadi adalah sekitar Rp 360 juta.
Namun perlu dilakukan analisa lebih lanjut apakah menggunakan jet pribadi merupakan pilihan yang tepat atau tidak.
Apabila bukan merupakan hadiah cuma-cuma dan tidak ditetapkan sebagai milik pemerintah, maka laporan penggunaan jet pribadi tidak akan diproses lagi.
Jadi sekitar Rp90 juta, kalau kita berempat sekitar Rp360 (juta), kalau memutuskan menjadi milik pemerintah.
“Kalau ternyata bukan milik pemerintah, ya laporannya tidak ke mana-mana,” kata Pahala. Naik Jet Pribadi Y
Kaesang Pangarep mengatakan, pesawat pribadi yang ditumpangi Erina Gudono dan dua orang lainnya adalah milik temannya.
Sebelumnya saya jelaskan juga tentang perjalanan saya pada 18 Agustus ke Amerika Serikat, di mana saya menumpang atau berdiskusi yang namanya naik pesawat bersama teman saya, kata Kaesang, Selasa.
Namun, dia tak merinci lebih lanjut soal teman pemilik pesawat tersebut.
Kaesang meminta awak media bertanya langsung kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dan kuasa hukumnya soal penggunaan jet pribadi tersebut.
Dia hanya mengatakan, kehadirannya di Rumah ACLC KPK merupakan pengaturan pribadi.
“Saya di sini bukan karena panggilan, bukan karena panggilan, tapi atas kemauan saya sendiri,” kata Kaesang.
Selain itu, dia juga mengatakan dirinya bukan penyelenggara atau pejabat pemerintah.
“Saya kira hanya itu saja, izin kerja saya lanjutkan dulu ya,” ujarnya.
Sementara itu, Pahala Nainggolan menyebut Kaesang menaiki jet pribadi temannya yang berhuruf Y.
Menurutnya, temuan mengenai startup didapat dari pidato Kaesang saat memberikan formulir self-assurance menggunakan pesawat jet pribadi.
“Tidak disebutkan secara detail siapa. Cuma nama saja ya, kalau tidak tahu. Inisial Y,” kata Pahala.
“Kami tidak tahu, sebenarnya itu bukan nama lengkapnya. Siapa ini, WNI (Warga Negara Indonesia), WNA (WNA), atau semacamnya.”
“Pesawat siapa yang kita punya juga, nanti kita konfirmasi,” lanjutnya.
Dia mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa memberi tahu Y setelah lembaga antirasuah itu memeriksa laporan Kaesing pada pekan depan.
Dia juga mengatakan KPK akan memastikan Y apakah dia berada di pesawat pribadi atau tidak.
“Nanti kita tanya ke teman, yang kita pelajari itu riding sama teman, nanti kita tanya. Dia siap kasih informasi tambahan,” ucapnya.
(Tribunnews.com/Deni/Faryyanida/Ilham)