Manchester City Dihukum Pengurangan 1150 Poin, Logika Sanksi dari Pelanggaran Everton

TRIBUNNEWS.COM – Manchester City terancam hukuman larangan bertahun-tahun jika terbukti bersalah oleh Liga Inggris.

Hukuman terhadap Manchester City tengah menjadi perbincangan di kalangan suporter Liga Inggris. 

Dalam hal keseimbangan, hanya sedikit yang membandingkan penalti Everton dengan apa yang akan diterima Manchester City.

Wajar jika The Citizens bisa memperkecil poin menjadi 1.150 poin.

Pasukan Pep Guardiola telah memenangkan empat gelar Liga Premier, tetapi telah didenda karena 115 pelanggaran keuangan selama satu dekade. Gelandang Manchester City Belgia #17 Kevin De Bruyne (tengah) merayakan gol kedua bersama rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Ipswich Town di Stadion Etihad di Manchester, Inggris Barat, pada 24 Agustus 2024. (Darren ) Staples / AFP)

Menurut Express, hukuman yang diberikan salah satu sosok tersebut merupakan hukuman terberat bagi City selama beberapa musim karena menggagalkan upaya mereka meraih gelar di pertengahan musim.

Ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena tim jarang dihukum lebih dari satu tahun.

Opsi lainnya adalah menghukum Manchester City dengan serangkaian degradasi, yang pernah dilakukan di masa lalu kepada tim-tim yang bersalah karena masalah keuangan yang serius.

Pada Februari 2023, Manchester City dituduh melanggar peraturan Liga Premier setelah penyelidikan selama empat tahun.  

Warga negara dituduh melanggar 115 peraturan keuangan selama sembilan tahun, 2009 hingga 2018. 

Dugaan pelanggaran undang-undang tersebut mencakup kegagalan dalam memberikan informasi keuangan yang akurat pada sembilan kesempatan terpisah.

Termasuk tak membeberkan secara lengkap gaji mantan manajer Roberto Mancini selama empat tahun antara 2009 hingga 2013.

Selain itu, ia juga belum membeberkan seluruh informasi mengenai harga pemain eks gelandang Yaya Toure selama enam musim 2010/2011 hingga 2015/2016 itu.

Manchester City juga dituduh gagal bekerja sama dengan penyelidikan Liga Premier dan gagal memberikan dokumen atas permintaan selama lima musim antara 2018/2019 dan 2022/2023.

Pada Selasa (13/8/2024) beberapa pemberitaan menyebutkan, persidangan Manchester City atas 115 pelanggaran aturan keuangan Liga Inggris akan dimulai pada 16 September 2024. 

Jika Kota dinyatakan bersalah, kemungkinan hukumannya termasuk pengusiran, denda, dan pencabutan lencana.

Seorang pejabat Liga Premier mengatakan itu akan menjadi salah satu hukuman tertinggi di sepak bola Inggris jika Manchester City kalah dalam kasus ini dan menerima pengurangan poin.

Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan akan berdampak besar pada sepakbola Inggris.

Bandingkan dengan hukuman degradasi yang diterima klub kampung halaman Liverpool, Everton.

Everton mendapat pengurangan 10 poin pada November 2023. Si Biru Merseyside dinyatakan bersalah melanggar aturan keuntungan dan keberlanjutan selama periode tiga tahun 2021/2022.

Penalti tersebut merupakan penalti terbesar dalam sejarah Liga Inggris.

Pada dasarnya jika Everton melakukan satu pelanggaran maka akan dikenakan sanksi 10 poin, meski pada akhirnya akan mengajukan banding dan dikurangi menjadi 6. Manchester City bisa mengambil 1150 poin untuk 115 pelanggaran.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *