Angka PHK Naik, Menaker: Mudah-mudahan Tidak Lebih Tinggi dari 2023

Laporan reporter Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pembangunan Pertanahan (Menaker) Ida Fauziyah mengakui angka pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun ini semakin meningkat.

Jumlahnya tahun ini diyakini tidak melebihi 2023. Jumlah orang yang bekerja pada tahun lalu mencapai 64.855 orang.

Kementerian Pertanahan mencatat sepanjang Januari-Agustus 2024, jumlah orang yang dikirim ke Indonesia mencapai 46.240 orang.

Pada Januari-Juni 2024, jumlah pekerja yang mengalami PHK mencapai 32.064 orang, meningkat 95,51 persen dibandingkan tahun 2023 sebanyak 26.400 orang.

“Iya akhir-akhir ini banyak yang deportasi. Meningkat, tapi mudah-mudahan tidak melebihi jumlah tahun 2023,” kata Ida, saat ditemui di DPR, Jakarta, Senin (2/9/). . 2024).

Hal ini memastikan bahwa tim Anda akan terus mengambil tindakan mitigasi untuk mencegah terulangnya kembali.

Manajemen perusahaan bekerja sama dengan para pekerja untuk mengurangi jumlah pekerja.

Alhamdulillah upaya ini karena kita bertemu, antara pengelola dan pekerja kita lihat bisa menekan angka PHK, kata Ida.

Politisi Majelis Nasional (PKB) itu menjelaskan, ada Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Sosial Kementerian Rakyat.

“Sampai saat ini informasi perintah tersebut masih kami sampaikan ke Direktorat Jenderal Hubungan Industrial,” kata Ida.

Sementara itu, pada periode Januari-Agustus 2024, Jawa Tengah menjadi wilayah yang paling banyak mendatangkan migrasi.

Setelah Jawa Tengah, disusul DKI Jakarta, lalu wilayah Banten.

Sektor produksi yang paling terkena dampaknya adalah industri pengolahan, tekstil, industri manufaktur, pakaian dan alas kaki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *