Brigade Al-Qassam Pamer Puluhan ‘Bom Aksi Gerilya’, Persiapan Masih Berlanjut

TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, merilis video pendek bertajuk “Persiapan Kita Lanjutkan” pada Minggu (30/6/2024).

Video tersebut memperlihatkan seorang anggota unit militer Brigade Al-Qassam sedang menyiapkan alat peledak.

Pejuang Al-Qassam dalam video tersebut terlihat menyiapkan beberapa alat peledak berlabel “Alat Aksi Gerilya” dan beberapa di antaranya dimasukkan ke dalam tas berwarna hitam.

Selain itu, analis militer Fayez Al-Duwairi mengungkap rekaman di balik layar Al-Jazeera saat membahas salah satu operasi Brigade Al-Qassam.

Brigade Al-Qassam juga menampilkan slogan “Hanya besi yang bisa menajamkan besi”, “Banjir Al-Aqsa” dan “Kemenangan dari Tuhan dan kemenangan sudah dekat.”

Brigade Al-Qassam menutup akhir video dengan kata-kata: “Persiapan dilanjutkan.” Brigade Al-Qassam melumpuhkan IDF di Tal Al-Hawa

Pada hari yang sama, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka menyerang sebuah pesawat militer Israel, sebuah buldoser, dan dua tank Merkava di Jalur Gaza di Tel al-Hawa dan Shujaa.

Brigade Al-Qassam mengatakan pada Minggu 30/6/2024: “Kami menyerang angkutan militer Cesarit dengan buldoser militer D9 dan 105 peluru Al-Yassin di selatan daerah Tal Al-Hawa di Kota Gaza.”

“Kami menyerang dua tank Merkava dengan 105 bom Al-Yassin di kawasan Shujaiya Kota Gaza,” lanjutnya.

Sementara itu, kelompok oposisi Palestina lainnya, Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), mengumumkan bahwa pejuangnya menyerang pangkalan militer Nahal Oz kemarin dengan 107 roket.

Brigade Al-Quds mengumumkan bahwa mujahidinnya melakukan 4 operasi dalam 24 jam, termasuk berpartisipasi dalam pertempuran sengit dan menyerang kendaraan tentara yang menduduki Pertempuran Dataran Gaza, kata Al Mayadeen. Jumlah korban

Ketika Israel terus menyerang Jalur Gaza, jumlah warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 37.877 orang dan 86.969 orang terluka pada Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (30/6/2024), dan 1.147 orang tewas di wilayah Israel kepada Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai menembaki Jalur Gaza setelah kelompok oposisi Palestina, Hamas, melancarkan Gerakan Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk memprotes kekerasan Israel di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengatakan sekitar 120 sandera, hidup atau mati, masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza, setelah mereka membebaskan 105 sandera dari 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, laporan tersebut menyebutkan hingga Desember 2023, lebih dari 8.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Informasi lebih lanjut tentang Palestina vs Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *