TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka (BAPBT) mendorong para pelaku industri untuk terus bersinergi memajukan pasar aset kripto guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sekretaris Bappebti Olvi Andrianita yang hadir pada pembukaan kantor baru platform perdagangan aset kripto Battime mengatakan, jumlah investor aset kripto Indonesia saat ini semakin meningkat dan mencapai lebih dari 19 juta orang.
“Bukan tidak mungkin hal ini juga menjadi kontribusi bagi Bittime sebagai platform pertukaran mata uang kripto regional,” kata Olvi, menulis, Rabu (17/7/2024).
Ia juga menambahkan, jumlah pendapatan kripto yang mencapai lebih dari Rp 260 triliun juga berkontribusi terhadap pajak di Indonesia.
“Kami berharap seluruh pemangku kepentingan di ekosistem aset kripto dapat bekerja sama dan bergandengan tangan untuk meningkatkan kualitas perekonomian, serta menjaga keamanan sektor ini dari kejahatan masyarakat,” kata Olvi.
Kantor baru Bittime berada di Gedung AIA Central, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
CEO Bittime Ryan Lehman berharap kantor baru ini akan menjadi tempat berkembangnya ide-ide baru, kolaborasi, dan solusi inovatif. Hal ini terutama menyambut baik pertumbuhan dan pencapaian lainnya di masa depan.
“Kami berharap kantor baru ini menjadi simbol pertumbuhan, sekaligus komitmen Bittime untuk memberikan layanan terbaik bagi setiap mitra, komunitas, khususnya pengguna setia kami untuk mengembangkan industri aset kripto di Indonesia,” kata Ryan.
Chief Compliance Officer Battime, Sierra Purba mengatakan, sejak mulai beroperasi pada tahun 2022, Battime telah mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Dengan dukungan regulator, Bittime mampu menunjukkan kemampuannya, setelah resmi berlisensi dan mengadopsi token Palpa, Bittime yakin akan berkontribusi lebih besar di pasar kripto Indonesia.
“Bittime akan melanjutkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan pasar kripto Indonesia, dan percaya bahwa Bittime berpotensi tumbuh 10 kali lipat dengan dukungan token Palpa yang saat ini kami manfaatkan,” jelas Serra.