TRIBUNNEWS.COM – Komandan Brigade Qassam Hamas Ashraf Nafi dilaporkan tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi di kota Tulkarem, Tepi Barat.
Serangan tersebut dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggunakan drone pada Selasa (23 Juli 2024).
Al Jazeera melaporkan bahwa Tulkarem masih menjadi lokasi permusuhan antara Israel dan Hamas.
Artileri Israel menewaskan seorang wanita dan melukai tiga warga sipil. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Tarbet.
IDF juga dilaporkan menembak dan membunuh seorang warga Palestina berusia 30 tahun di sebuah kamp pengungsi.
Menurut Ammon News, rumah sakit menerima banyak panggilan dari kamp pengungsi tetapi tidak dapat menghubungi para korban.
Sumber lokal melaporkan bahwa banyak warga sipil di wilayah Hamam tewas akibat serangan pesawat tak berawak. Tentara Israel mencegah pekerja medis mengevakuasi korban luka.
Menurut laporan, lebih dari 25 kendaraan militer Israel menyerang kamp Tulkarem. Beberapa di antaranya adalah buldoser tugas berat.
Buldoser merusak infrastruktur sipil dan barang-barang berharga milik warga, termasuk kendaraan dan toko.
Operasi militer Israel biasanya terjadi di wilayah Qanun, Al-Balauna, Abu Al-Ful dan di sekolah-sekolah dekat pintu masuk utara dan barat wilayah tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel telah mengepung semua pintu masuk dan jalan menuju daerah tersebut.
Tentara Israel juga masuk ke beberapa rumah di dekat kamp pengungsi dan menginterogasi mereka.
Tindakan Israel di daerah pengungsian menyebabkan pemadaman listrik dan air.
Selain itu, jaringan internet di sana sempat terganggu ketika drone Israel terbang di ketinggian rendah.
Sebelum invasi kamp pengungsi, kota Tulkarem direbut dari barat dan selatan.
Buldoser Israel menghantam berbagai wilayah kota, menghancurkan monumen dan beberapa kendaraan warga.
Alat berat juga menyerbu Jalan Nablus dekat pintu masuk kamp pengungsi Tulkarem dan Jalan Al Muqat dekat pintu masuk barat.
Sementara itu, brigade Kassam mengebom sebuah buldoser Israel.
(Tribunnews.com/Febri)