Respons Anggota Komisi VI DPR Terkait Realisasi Penyaluran Kredit Bank Mandiri di Semester I 2024

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri secara konsolidasi sebesar Rp 1,532 triliun pada semester I 2024, meningkat 20,5% year-on-year (yy).​

Laju pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata laju pertumbuhan year-on-year sektor perbankan sebesar 12,36%.

Tak hanya itu, pertumbuhan tersebut juga telah melampaui target Bank Mandiri. Bank Mandiri sebelumnya menetapkan target pertumbuhan kredit antara 13 dan 15%.

Mencermati hasil tersebut, Bank Mandiri juga berencana mengkaji ulang target pertumbuhan kredit pada tahun ini.

Bank pemerintah memperkirakan kredit akan meningkat 16-18% pada akhir tahun 2024.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komite VI DPR RI Dharmadi Duryanto menilai pertumbuhan kredit Bank Mandiri patut mendapat apresiasi.

“Saya kira ini merupakan hasil yang positif. Pertumbuhan kredit yang mencapai 20,5% pada kuartal sebelumnya menurut saya merupakan hasil yang luar biasa karena mampu melampaui rata-rata pertumbuhan kredit perbankan lainnya mampu meningkatkan kredit kerja meski dalam kondisi resesi ekonomi nasional dan global,” kata Dharmadi kepada wartawan, Sabtu (3 Maret 2024).

Terkait rencana Bank Mandiri merevisi target pertumbuhan kredit akhir tahun ini, Bendahara Megawati Institute menilai rencana tersebut sangat tepat mengingat realisasi penyaluran kredit pada periode sebelumnya dinilai sangat positif.

Rencana revisi ini saya kira realistis, mendukung atau mencerminkan laju pertumbuhan semester ini, sehingga cukup beralasan. Oleh karena itu, kami menilai rencana revisi tersebut realistis, karena mendukung atau mencerminkan laju pertumbuhan semester ini. Oleh karena itu, kami yakin rencana revisi tersebut akan berada pada kisaran 16-18%,” ujarnya. “Ada bukti kuat untuk memprediksi hal ini.” Politisi PDIP.

Menurut dia, peningkatan porsi penyaluran kredit menunjukkan bahwa kontribusi Bank Mandiri dalam mendorong sirkulasi perekonomian nasional tidak bisa dianggap remeh.

“Tujuan ini juga mencerminkan kesediaan Bank Mandiri untuk menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomi negara dan provinsi. Sudah sepantasnya Bank Mandiri mendapat dukungan karena Bank Mandiri berani menetapkan tujuan dalam konteks ketidakpastian perekonomian nasional dan global.” dia menjelaskan.

Namun Pak Dharmadi juga menggarisbawahi bahwa Bank Mandiri mengutamakan sistem pelayanan yang efektif dan efisien bagi nasabahnya.

Dikatakannya, “Sistem pelayanan ini harus berbasis pada inovasi. Bank Mandiri harus menjadikan inovasi sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan masa depan.”

Pada akhirnya, Dalmadi berharap Bank Mandiri terus memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian daerah.

“Apalagi penyaluran kredit harus terus diperluas untuk mendukung kegiatan perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Kunci untuk mengurangi separuh kehidupan perekonomian terletak pada sarana kredit; tanpa mereka, perekonomian bisa runtuh.” bahwa Banca Mandiri meningkatkan komponen kreditnya karena dapat menghidupkan kembali momentum perekonomian”, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *