Tanggapi Insiden Joe Biden Keseleo Lidah, Rusia: Biarlah Rakyat AS yang Menentukan saat Pemilu

TRIBUNNEWS.COM – Di Amerika Serikat (AS), kesehatan fisik dan mental terus menjadi agenda publik, terutama pasca insiden memalukan pada KTT NATO di Washington DC tiga hari lalu. Kamis (7/11/2024) waktu setempat.

Presiden AS secara keliru menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai “Presiden Putin” dalam pidatonya. 

Ada kesalahan bicara saat Biden berpidato di penghujung acara.

“Dan sekarang saya ingin menyerahkannya kepada presiden Ukraina, yang memiliki keberanian dan tekad yang besar.”

“Hadirin sekalian, Presiden Putin. Presiden Putin,” kata Biden sebelum menyadari kesalahannya, CNBC melaporkan.

Kesalahan memalukan yang dilakukan Joe Biden ini kembali menjadi fokus perhatian Rusia.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam jumpa pers di Moskow, Jumat, 12 Juli 2024.

Menurut Tribunnews dari Anadolu Agency, Peskov menilai kesalahan bicara Joe Biden sangat memalukan.

“Kami melihat hal ini, begitu pula negara-negara lain di dunia. Jelas bahwa ini adalah kesalahan yang memalukan.” Pernyataan Peskov adalah sebagai berikut:

Peskov juga mengakui bahwa Rusia terus memantau kisruh politik dalam negeri Amerika Serikat menjelang pemilu presiden AS tahun ini.

Kremlin mengatakan pidato Joe Biden yang memalukan tentu saja akan berdampak pada panasnya perdebatan politik yang sedang terjadi di Negeri Paman Sam.

Meski demikian, Peskov mengaku Rusia tidak akan ikut campur dalam kisruh politik AS.

“Kejadian memalukan ini (pidato Biden) tentu berdampak luas di AS karena perdebatan politik dalam negeri yang sedang berlangsung. Namun, ini bukan urusan kami, ini masalah internal AS,” ujarnya.

Peskov membuka mulutnya ketika ditanya bagaimana pidato Joe Biden akan mempengaruhi peluangnya untuk terpilih kembali.

“Biarkan rakyat Amerika menentukan nasib para kandidat.” Kecaman keras dari Rusia kepada Biden

Selain menanggapi kesalahan bicara Biden, Rusia juga menyoroti pernyataan presiden AS tersebut setelah melakukan kesalahan memalukan tersebut.

Tak lama setelah melakukan kesalahan tersebut, Biden menebus kesalahannya dengan melakukan manuver sarkastik yang ditujukan kepada Vladimir Putin.

Biden mengoreksi dirinya sendiri dan menambahkan, “Presiden Putin? Dia akan mengalahkan Presiden Putin, Presiden Zelensky. Saya fokus untuk mengalahkan Putin.”

Zelensky menanggapi kesalahan pengakuan ini dengan bercanda: “Saya lebih baik.”

“Kamu jauh lebih baik,” jawab Biden.

Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, pernyataan provokatif Biden semakin memperparah ketegangan antara NATO dan Rusia.

“Ketika Biden berbicara dengan sangat tidak hormat tentang pemimpin negara lain, dia menunjukkan perilaku yang benar-benar tidak dapat diterima oleh seorang kepala negara,” kata Peskov.

“Saya mengacu pada pernyataannya mengenai Presiden Putin. Ini tidak dapat kami terima. Kami pikir ini tidak berdampak baik pada presiden Amerika.”

“Ini adalah sesuatu yang kami perhatikan secara langsung dan menurut kami sama sekali tidak dapat diterima,” tegasnya.

(Tribunnews.com/Bobby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *