TRIBUNNEWS.COM – Saat ini masyarakat dunia sedang heboh menyambut Olimpiade 2024 di Paris.
Olimpiade Paris 2024 akan menjadi Olimpiade ke-33 yang berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus.
206 negara berpartisipasi dalam Olimpiade ke-32 edisi sebelumnya.
Dari 206 negara, sebenarnya ada 65 negara yang belum pernah menerima penghargaan tersebut.
Untungnya, Indonesia tidak termasuk.
Indonesia telah mencatatkan 8 medali emas, 14 perak, dan 15 perunggu di seluruh penampilannya di Olimpiade.
Indonesia merupakan negara ASEAN paling produktif dalam hal perolehan medali Olimpiade. Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia meraih medali emas bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza Tokyo pada 2 Agustus 2021. Total sebenarnya ada 65 negara yang menjadi tuan rumah Olimpiade tersebut. belum pernah menang. medali. Siapa mereka? (AFP/ALEKSANDER NEMENOV)
Sementara lima negara ASEAN yakni Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Timor-Leste belum pernah meraih medali selama mengikuti Olimpiade.
Dan di Olimpiade Paris 2024, seluruh negara ASEAN berpeluang meraih medali.
Mengingat seluruh negara ASEAN sudah lolos ke Olimpiade 2024 di Paris.
Myanmar menjadi negara ASEAN yang paling sedikit terwakili di Olimpiade Paris 2024 dengan hanya dua atlet.
Untuk lebih jelasnya, berikut daftar negara yang belum pernah meraih medali selama Olimpiade. Daftar negara yang belum pernah meraih medali selama Olimpiade
1. Albania2. Andorra3. Angola4. Antigua dan Barbuda 5. Aruba6. Bangladesh7. Belize8. Ben9. Bhutan10. Bolivia11. Bosnia dan Herzegovina12. Brunei 13. Burkina Faso 14. Kamboja15. Tanjung Verde 16. Republik Afrika Tengah 17. anak 18 tahun. di Komoro 19. Kongo 20. Republik Demokratik Kongo21. Dominika22. El Salvador 23. Guinea Khatulistiwa 24. Mikronesia 25. Fiji 26. Gambia27. Guinea28. Guinea Bissau29. Honduras30. Kiribati31. Kosovo32. Laos33. di Lesotho34. Liberia35. Libya36. Liechtenstein37. di Madagaskar38. di Malawi39. Maladewa40. uang41. Malta42. Mauritania43. Monako44. di Myanmar45. Nauru46. Nikaragua47. Oman48. Palau49. Palestina50. Papua Nugini 51. di Rwanda52. Santo Lucia53. Saint Vincent dan Grenadines 54. Sao Tome dan Principe55. Yaman56. di Seychelles57. Sierra Leone 58. Somalia 59. Sudan Selatan60. Swaziland 61. Timor Timur62. Turkmenistan63. Tuvalu64. Prestasi Indonesia Vanuatu selama Olimpiade
Pertandingan Olimpiade Helsinki 1952 Jumlah atlet: 3 Jumlah medali: 0
Olimpiade Melbourne 1956 Jumlah atlet: 22 Jumlah medali: 0
Pertandingan Olimpiade Roma 1960 Jumlah atlet: 22 Jumlah medali: 0
Olimpiade Tokyo 1964: tidak berpartisipasi
Pertandingan Olimpiade Mexico City 1968 Jumlah atlet: 6 Jumlah medali: 0
Pertandingan Olimpiade Munich 1972 Jumlah atlet: 6 Jumlah medali: 0
Pertandingan Olimpiade Montreal 1976 Jumlah atlet: 7 Jumlah medali: 0
Pertandingan Olimpiade Moskow 1980: tidak berpartisipasi
Pertandingan Olimpiade Los Angeles 1984 Jumlah atlet: 16 Jumlah medali: 0
Olimpiade Seoul 1988 Jumlah atlet : 29 Jumlah medali : 1 perak – Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani (panah/perak)
Olimpiade Barcelona 1992 Jumlah Atlet: 42 Jumlah Medali: 2 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu – Susi Susanti (Bulu Tangkis/Emas) – Alan Budikusuma (Bulu Tangkis/Emas) – Ardy Wiranata (Bulu Tangkis/Perak) – Eddy Hartono/Rudy Gunawanton (Rudy Gunawanton/ perunggu) – Hermawan Susanto (bulu tangkis/ perunggu)
Olimpiade Atlanta 1996 Jumlah atlet: 40 Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu – Rexy Mainaky/Ricky Subagja (badminton/emas) – Mia Audina (badminton/perak) – Antonius Ariantho/Denny Kantono (badminton/ perunggu) Susi Susanti (bulu tangkis/perunggu)
Olimpiade Sydney 2000 Jumlah Atlet: 47 Jumlah Medali: 1 Emas, 3 Perak, 2 Perunggu – Tony Gunawan/Candra Wijaya (Bulu Tangkis/Emas)- Tri Kusharjanto/Minarti Timur (Bulu Tangkis/Perak) – Hendrawan (Bulu Tangkis/Hati Emasa) Rumbewas (Angkat Besi/Perak) – Sri Indriyani (Angkat Berat/Perunggu) – Winarni Binti Slamet (Angkat Berat/Perunggu)
Olimpiade Athena 2004 Jumlah Atlet: 38 Jumlah Medali: 1 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu – Taufik Hidayat (Bulu Tangkis/Emas) – Raema Lisa Rumbewas (Angkat Berat/Perak) – Sony Dwi Kuncoro (Bulu Tangkis/Perunggu) – Eng Hian / Flandy Hian (i -badminton/perunggu)
Olimpiade Beijing 2008 Jumlah atlet: 24 Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu – Hendra Setiawan/Markis Kido (bulu tangkis/emas) – Nova Widianto/Lilyana Natsir (bulu tangkis/perak) – Maria Kristin Yulianti (bulutangkis /perunggu ) ) Eko Yuli Irawan (Angkat Berat/Perunggu)- Triyatno (Angkat Besi/Perunggu)- Raema Lisa Rumbewas (Angkat Berat/Perunggu)
Olimpiade London 2012 Jumlah atlet: 22 Jumlah medali: 2 perak, 1 perunggu – Triyatno (angkat besi/perak) – Citra Febrianti (angkat besi/perak) – Eko Yuli Irawan (angkat besi/perunggu)
Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Jumlah atlet: 28 Jumlah medali: 1 emas, 2 perak – Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (bulu tangkis/emas) – Sri Wahyuni Agustiani (angkat besi/perak) – Eko Yuli Irawan (angkat besi) / perak)
Olimpiade Tokyo 2020 Jumlah Atlet: 28 Jumlah Medali: 1 Emas, 1 Perak, 3 Perunggu – Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Bulu Tangkis/Emas) – Eko Yuli Irawan (Angkat Besi/Perak) – Windy Cantika Aisah (Angkat Besi) Abdullah (Angkat Besi ) /perunggu)- Anthony Ginting (bulu tangkis/perunggu)
(Tribunnews.com/Isnaini)