TRIBUNNEWS.COM – Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid angkat bicara soal rencana Anies membentuk partai politik (parpol) setelah gagal mencalonkan diri pada Pilkada Provinsi Jakarta dan Jawa Barat 2024.
Sakhrin mengatakan, upaya pembentukan partai akan dilakukan secepatnya.
“Iya sebaiknya kita lakukan secepatnya,” ujarnya di Apa Kabar Indonesia Pagi YouTube tvOne pada 31 Agustus 2024.
Anies melaporkan tahap akhir proyek pembentukan partai.
Saat ini kita sudah memasuki tahapan menjadi partai atau organisasi kemasyarakatan (ormas).
Sakhrin mengatakan, hal itu dipikirkan oleh kelompok kecil yang mendirikannya.
Oleh karena itu, kami memikirkan dua hal terlebih dahulu: apakah akan menjadi organisasi publik atau menjadi partai politik langsung.”
“Tentunya mempertimbangkan pro dan kontra serta waktunya. Telah dibentuk kelompok kecil untuk melakukan pentahapan, agenda, dan pembukaan,” ujarnya.
Sambil merenungkan pembicaraan tentang masyarakat tanpa pemimpin, ia mengungkapkan rencana untuk membentuk sebuah partai politik.
Oleh karena itu, Anies perlu melaksanakan rencana pembentukan partai politik, tambah Sakhrin.
Hal lain yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah apakah parpol yang akan dibentuk Anies merupakan parpol yang sah atau akan ikut pemilu, kata Sahrin.
“Kalau parpol hanya berbadan hukum, persoalannya hanya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tapi kalau parpol ikut pemilu, harus ditindaklanjuti.”
Misalnya struktur partai 100 persen di provinsi, 75 persen di kabupaten kota, dan 50 persen di komite. Ini syarat lain selain AD/ART, ujarnya.
Sahrin mengatakan, proses pendirian parpol telah melalui tahapan yang sangat panjang, namun ia yakin parpol yang didirikan Anies akan segera dilaksanakan.
Pendukung Anies pun berharap bisa mendukung pemberitaan pendirian partai politik tersebut.
Makanya kita berpaling ke seluruh masyarakat, gerakan perubahan dan mereka yang menganut cita-cita Mas Anies, kita tunggu saja tahapan-tahapan tersebut.
“Kami menginginkan partisipasi politik, yaitu demokrasi partisipatif dimana masyarakat secara independen mempunyai visi yang sama,” kata Sahrin.
Anies Ingin Gabung Partai Politik Tapi Ingin Bentuk Partai Politik Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan angkat bicara usai Pilpres 2024 (screenshot YouTube Anies Baswedan).
Sebelumnya, Anies menyatakan tak ingin bergabung dengan partai politik mana pun.
Namun, ia sangat ingin membentuk parpol sendiri karena menurutnya parpol di Indonesia saat ini sedang tersandera kekuasaan.
“Jika kita menggalang seluruh semangat perubahan yang berkembang saat ini, dan jika menjadi sebuah kekuatan, dan harus menjadi sebuah gerakan, maka membangun ormas atau membuat partai baru adalah jalan yang kita ambil,” kata Anies. Video tersebut diunggah ke channel YouTube miliknya pada Jumat (30/08/2024).
Meski demikian, Anies meminta semua pihak bersabar.
Saya juga berharap dalam waktu dekat dapat diambil langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan Indonesia dengan demokrasi yang sehat dan sistem politik yang mengedepankan gagasan.
Apalagi, meski Jakarta bukan calon Pilkada, Anies mengimbau warga tetap menjaga akal sehat dan demokrasi.
“Tunggu dulu. Kita semua ingin demokrasi kita sehat,” kata Anis.
Kemudian mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap terciptanya suasana demokrasi yang melahirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat dan tidak hanya menguntungkan segelintir elite.
“Kita ingin proses demokrasi ini berakhir untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir orang, bukan untuk kepentingan elite,” kata Anies.
Anies pun berpesan kepada para pendukungnya untuk tetap menjaga suasana tenang dan damai meski gagal mengikuti Pilkada Serentak 2024.
“Pada dasarnya bagi semua orang, kami tetap menjaga suasana saling menghormati, suasana tenang dan damai,” ujarnya.
Anies mengatakan, sudah takdir jika Pilkada tidak dilaksanakan secara serentak pada 2024.
Apalagi, ia meyakini apa yang dilaluinya saat ini adalah jalan terbaik dan pasti ada hikmah di baliknya.
“Sudah takdir Allah SWT saya tidak akan bertanding kali ini dan jujur setiap ada persimpangan jalan saya lega,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rifqah)
Artikel lain terkait Pilkada Serentak 2024