Laporan reporter TribunJkarta.com Yusuf Bakhtiar
TRIBUNNEWS.COM, Bekasi – Kejahatan yang dilakukan preman menjadi viral di media sosial.
Rush ejek saat meminta dua potong ayam di salah satu kedai cepat saji di Jalan Raya Krangan, Kelurahan Jatiraden, Kelurahan Jatiraden, Kota Bekasi.
Momen eksploitasi tersebut menjadi viral di media sosial yang diunggah oleh beberapa akun media sosial termasuk @detik.indo.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/8) 9/2024 sekitar pukul 04.10 WIB.
Pelaku, pria berkemeja merah, mendatangi gerai bersama rombongan besar dan langsung meminta dua potong ayam.
“Bolehkah aku punya dua ekor ayam? Bolehkah?” Pria berbaju merah bertanya pada server makanan cepat saji.
Staf penjualan segera menolak permintaan pria berbaju merah itu.
Ia menjelaskan, bisnis makanan cepat saji bukanlah urusannya.
“Tidak (bukan) karena itu bukan milik saya,” kata karyawan tersebut.
“Siapa yang memilikinya?” tanya pria berbaju merah.
“Ya, ada orang,” jawab karyawan itu.
“Iya, aku sudah punya seseorang, nanti aku kasih tahu siapa orangnya,” ucap pria berbaju merah itu.
Para pekerja tetap menolak permintaan tersebut dan meminta pria berkemeja merah itu melapor ke pemilik kedai ayam cepat saji tersebut untuk kedua kalinya.
Pria berbaju merah mulai berbicara dengan suara bernada tinggi.
Ia bahkan mencoba membuka kandang ayam untuk mengambilnya secara paksa.
Seorang karyawan yang menjaga tempat penjualan mencoba menghentikannya dan menjelaskan bahwa posisinya di perusahaan hanya sebagai karyawan.
“Saya di sini untuk bekerja,” kata karyawan itu dengan suara rendah.
Pria berbaju merah itu marah, umpatnya sambil menunjuk para pekerja outlet.
“Kamu kerja sama siapa di sini, kamu masih nelpon,” ucap pria berbaju merah itu.
Seorang pria berbaju merah dengan marah meninju kasir di sebuah restoran cepat saji.
Aksi para preman berbaju merah itu mulai diredam oleh rekan-rekannya.
Dia berkata bahwa dia membunuh semua ayam yang dia inginkan, bukan karena dia tidak punya uang, tapi hanya untuk mengetahuinya.
“Tidak perlu ditinggal, saya mau tahu, saya akan beli kalau punya uang,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Kota Bekasi, AKBP Audi Joiz Oroh mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut.
“Kami masih memeriksa izin ke jajaran (polisi etnik),” kata Audi.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan Judul Preman Marah Minta 2 Potong Ayam di Restoran Cepat Saji di Bekasi, Begini Tanggapan Polisi, https://jakarta.tribunnews.com/2024/09/13/preman -ngamuk-minta -2 – potong-ayam-di-restoran-cepat saji-di-bekasi-apa-ini-respon-polisi?page=all.Penulis: Yusuf Bakhtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryachahya