Masyarakat Diingatkan Tak Suntikan Vitamin C Secara Sendiri, Ini Bahayanya

Laporan dari surat kabar Tribunnews.com, Aysye Nursiamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suntik vitamin C disebut-sebut memiliki banyak manfaat, seperti membuat kulit lebih cerah, kencang, dan terbebas dari berbagai masalah kulit.

Dengan banyaknya manfaat tersebut, beberapa orang tergoda untuk menyuntik dirinya dengan vitamin C.

Padahal, suntik vitamin C tanpa bantuan dokter sangat berbahaya.

Demikian disampaikan dr Hani Nilasari, Departemen Dermatologi dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

“Itulah yang berbahaya,” tegasnya saat peluncuran kampanye nasional “Waspadalah terhadap perawatan kulit label biru yang tidak patuh” yang diselenggarakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jakarta. 2024).

Suntikan sendiri dapat menyebabkan alergi karena kandungan lain dalam cairan vitamin C.

“Kami tidak pernah (memiliki) alergi terhadap salah satu kandungan vitamin C. Bukan hanya vitamin C,” tambahnya.

Penggunaan suntik vitamin C sebenarnya diperbolehkan.

Asalkan ia didampingi oleh dokter. Dengan demikian, pengguna mengetahui berapa dosis yang aman digunakan dan berapa lama vitamin C boleh disuntikkan.

Gejala-gejala tersebut umumnya berbeda pada setiap orang dan tidak sama.

Untuk mengetahuinya, dokter harus menilai langsung kondisi orang tersebut.

Ia menyimpulkan: “Ada bahan lain dalam suntikan vitamin C, seperti pelarut. Ya, kita tidak pernah tahu apakah kita alergi terhadap komponen vitamin C. Tapi itu harus dilakukan oleh dokter.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *