Wartawan TribuneNews24.com, Andrapta Pramudhiaz melaporkan
TribuneNews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya infrastruktur dan komunikasi di Tanah Air.
Menurutnya, jika komunikasi dan infrastruktur di Indonesia tidak baik, maka tidak ada investor yang mau menanamkan modalnya di Indonesia.
“Kalau koneksinya buruk, kalau infrastrukturnya buruk, siapa investor yang mau datang ke Indonesia? Tidak akan ada,” kata Jokoi dalam “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pekerjaan Konstruksi Pemerintahan Jokoi.” Bidang Infrastruktur dan Investasi” di Jakarta, Rabu (31 Juli 2024).
Selain itu, kata dia, berkat pembangunan infrastruktur, peringkat daya saing Indonesia naik dari peringkat 34 menjadi 27.
“Tentunya, selain manfaat infrastruktur ini bagi masyarakat, kita saat ini sedang bersaing, bersaing dengan negara lain,” kata Jokowi.
Selain infrastruktur menjadi kunci menarik investasi, biaya logistik juga meningkat, ujarnya.
Jokowi menegaskan biaya logistik di Indonesia sekitar 24 persen. Angka tersebut kini turun menjadi 14 persen karena pembangunan infrastruktur. Mereka bilang dia mampu menurunkan harga, dan ini terlihat dari statistik inflasi.
“Dulu inflasi kita 8, 9, bahkan 11 (persen), sekarang bisa ditekan di bawah 3 persen. Akhirnya bulan lalu di angka 2,58 persen,” kata Jokowi.
“Jadi pembangunan terjadi dimana-mana, tidak hanya berhasil pada satu orang, terjadi dimana-mana,” lanjutnya.