Dilansir Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Pansus Pemeriksaan Haji PKB Marwan Jafar mengatakan partainya siap memanggil Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara paksa jika tidak menghadiri panggilan DPR lagi. .
Ia mengatakan, Menag Yaqut sudah dua kali mangkir untuk melakukan klarifikasi ke Panitia Khusus Haji DPR RI untuk mengklarifikasi dugaan kisruh pelaksanaan haji (2024) hari ini.
“Jika ketiga kalinya tidak hadir sesuai MD3, maka akan dipanggil untuk ketiga kalinya dan bila perlu kami akan gunakan polisi untuk memanggil paksa,” kata Marwan Jafar di Kompleks Senayan. Jakarta, Selasa (10 September 2024).
Marwan menjelaskan, panggilan ketiga ke Yaqut akan dilakukan pada pekan ini. Menurut dia, Yaqut harus segera melakukan konfirmasi sebelum masa keanggotaan DPR RI 2019-2024 berakhir.
“Kita harus undang (Menteri Agama) untuk lari maraton minggu ini karena waktu hampir habis karena pelantikan kita tinggal tiga minggu lagi,” ujarnya.
“Kami menemukan hal yang paling konyol di pansus ini, pertandingan kucing antara pansus dan menteri agama. Kucing dan tikus itu bahasa jawa,” kata Marwan Jaffar.
Marwan menjelaskan, upaya yang dilakukan Yaqut adalah menghalangi panitia khusus mengusut praktik haji. Dia menjelaskan, Yaqut awalnya dipanggil untuk bersaksi pada Selasa (10/9/2024).
Namun, Marwan mengatakan Yaqut membatalkan panggilan komisi khusus penyelidikan hari ini karena sedang menghadiri acara MTQ di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kami sudah mengundang Menteri Agama untuk ikut Pansus untuk memberikan keterangan dan bersaksi di Pansus juga. Tapi karena alasan dia akan menghadiri MTQ di Kalimantan Timur. Jadi hari ini dia tidak hadir. Karena alasan MTQ,” jelasnya.
Marwan menjelaskan, alasan mengikuti MTQ di Kaltim hanya sekedar alasan. Yaqut masih terlihat di Jakarta untuk memimpin rapat koordinasi di Kementerian Agama (Kemenag) RI.
“Kami menemukan surat di Kemenag bahwa beliau akan mengadakan rapat mediasi di Kemenag hari ini pukul 15.00 sehingga beliau tidak hadir di MTQ melainkan rapat koordinasi dengan pejabat Eselon 1 dan staf khusus dan lain-lain. Kementerian Agama pada pukul 15.00 WIB, ”jelasnya.
Menurut Kementerian Agama, pihaknya berulang kali tidak kooperatif untuk memanggil pansus.
“Jadi ini bukti Kemenag sudah berkali-kali mengundang Kemenag dan kejadian seperti kemarin selalu ada. Bahwa saat kami mengunjungi Serei Sophorn, ada pejabat yang digantung dan melayani kami. “Mereka pergi ke Arab Saudi.”
“Ada pejabat yang bertugas dan melayani kita. Bahkan yang disebut-sebut berangkat ke Arab Saudi tidak berangkat ke Arab Saudi, ada dua pejabat yang masih di Indonesia,” jelasnya.
“Jadi beberapa hari yang lalu kami sudah mengirim surat untuk mengundang mereka, tapi ternyata ada konfirmasi bahwa kami tidak mengatakannya tadi. Saya sampaikan tadi karena alasan MTQ, tapi ternyata itu rapat koordinasi di Kementerian. adalah agama yang baik. Ini bohong atau pembelaan atas undangan komisi khusus.”