Dilansir reporter Tribunnews.com, Rina Ayu.
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Bulan April hingga Mei diperingati sebagai Bulan Peduli Autisme, namun sayangnya sebagian dari mereka belum bisa menikmati manfaat gaya hidup aktif bagi kesehatan fisik dan mental.
Olahraga bisa sangat sulit dicapai secara individu dengan anak-anak karena besarnya tantangan keterampilan motorik dan sosial.
Berdasarkan hal tersebut, event olahraga dengan program khusus anak dan autisme ‘Spectrum Warriors’ digelar di Jakarta Selatan, Minggu (5/5) lalu. Diadakan di Triboon Kemang.
Pendiri Yogaland Mira Sumawijaya mengatakan, anak autis yang menggunakan energinya untuk berolahraga akan lebih tenang dan terkendali.
Pada awal kegiatan kami mengawali dengan Boot Camp yang kemudian ditutup dengan yoga untuk menenangkan diri dari kegiatan boot camp.
“Biasanya teman yang berolahraga mengadakan sesi 1-on-1 atau personal training,” ujarnya. Itu wajar. Kalau subjeknya teman autis menurut saya sangat menarik dan bisa saling membantu. Niken Ayu, salah satu pendiri Be Bright ID, angkat bicara soal kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (6/5).
Jaringan Masa Masa, Pusdiklat Pranasatya/Pusat Pembelajaran PS; Dalam kampanye yang juga bekerjasama dengan Jakarta Physio Care ini, tim medis lapangan (ahli biologi) bersiap untuk berperan sangat penting dalam pengobatan cedera yang dialami para peserta olahraga di lapangan.
Keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama ketika menyelenggarakan kegiatan olahraga, baik itu fun games maupun kompetisi. Fisioterapis (fisioterapis olahraga) memegang peranan penting pada saat ini. Selain memantau di lapangan, ia juga waspada dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban luka di lapangan.
“Peran penting lainnya dari fisioterapis olahraga adalah merawat orang yang cedera dan memperbaiki perilakunya, serta memberikan pencegahan, pemeliharaan, dan perawatan lain dalam bentuk pemulihan cedera,” kata fisioterapis senior Kartika Soegengwibowo.
Di lapangan, fisioterapis merupakan bagian terpenting dalam kegiatan olahraga, baik itu pertandingan maupun sekedar latihan rutin. Sebab, pakar olahraga ini akan memantau dengan cermat perkembangan kegiatan olahraga di lapangan agar tetap waspada. Dalam pengobatan cedera pada atlet atau peserta kompetisi;
“Fisioterapi penting dalam kehidupan sehari-hari, baik saat terjadi cedera maupun untuk mencegah cedera,” kata Imam Jumawan, Kepala Pemasaran dan Bisnis Jakarta Physio Care.