Koresponden Tribune News.com Andrapata Pramudhyaj melaporkan
Tribun News Service.com, Jakarta – Pemerintah menolak bergantung pada impor beras melalui Badan Pangan Nasional (BAPNAS) untuk mengantisipasi musim kemarau mendatang.
Pada masa puncak panen ini, Bapan terus memantau kinerja blog-blog di daerah-daerah yang menyerap hasil panen gabah dalam negeri.
“Stok yang kita serap untuk musim kemarau mendatang, sehingga kita tidak bergantung pada impor saja,” kata Arif dalam keterangan tertulis, Selasa (30/4/2024).
Arif mengatakan, Presiden Jokowi telah meminta agar stok beras disalurkan ke Bulog sebanyak 3 juta ton.
Untuk itu, Kementerian Keuangan telah memberikan subsidi bunga pinjaman kepada blog tersebut.
“Sehingga tidak ada kendala finansial bagi dana untuk menyerap hasil panen dalam negeri,” kata Arif.
Terkait pelaksanaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), Kementerian Keuangan telah menetapkan besaran subsidi bunga.
BUMN Pangan juga dapat bekerjasama dengan HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara), ASBANDA (Himpunan Bank Pembangunan Daerah), dan bank swasta.
Subsidi bunga pinjaman berkisar antara 3 hingga 4,5 persen.
Hal ini dapat dilaksanakan melalui 2 skema dari pemerintah, yaitu skema dengan jaminan dan skema tanpa jaminan.
Batas pinjaman hingga Rp 28,7 triliun merupakan pinjaman yang dapat diajukan BUMN pangan untuk mendapatkan fasilitas subsidi bunga dari pemerintah.
Menurut Arif, jika stok CPP dipasok dalam jumlah melimpah dari dalam negeri, maka program penyaluran ke masyarakat bisa memanfaatkan beras yang dihasilkan petani secara maksimal.
“Selanjutnya perkiraan produksi padi pada April dan Mei bisa mencapai 8,7 juta ton. Seharusnya pemerintah ikut menyerapnya,” kata Arif.
Berdasarkan Kerangka Pengambilan Sampel Wilayah (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional diperkirakan sebesar 5,53 juta ton pada April 2024 dan 3,19 juta ton pada Mei 2024.
Perkiraan ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi beras pada April 2023 sebanyak 3,66 juta ton dan Mei 2023 sebanyak 2,86 juta ton.