TRIBUNNEWS.COM – Putra menteri tewas dalam penembakan di Restoran Sedjuk Bakmi dan Kopi di Jalan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2024).
Putra menteri yang dimaksud adalah Raden Rasich Hanif Radinal yang merupakan putra Menteri Pekerjaan Umum era Presiden Soeharto, Radinal Mochtar.
Sedangkan Rasich Hanif merupakan pemilik restoran yang dibunuh.
Dikutip dari Warta Kota, eksekusi terhadap Rasich Hanif terjadi setelah juru sita Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Austi Mainur membacakan putusan eksekusi yang ditandatangani Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Namun Rasich Hanif menentang keputusan pembunuhan tersebut dan bersikeras bahwa tanah dan bangunan tersebut adalah miliknya.
Pada acara ini juga diserahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas namanya dan Akta Jual Beli tertanggal 1 Mei 1996.
“Tanah ini saya beli melalui ROYAH Bank BBD. Hal itu dikukuhkan dengan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 408/Pdt/G/1995/PN.JKT.SEL tanggal 3 Oktober 1996,” teriaknya sambil menunjukkan kumpulan berkas. di tangannya.
Namun juru sita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan beberapa polisi tak menghiraukan keberatan Rasich Hanif dan tetap menjatuhkan hukuman. Pembunuhan yang mengenaskan, tangan Rasich Hanif dipukul dengan palu
Kemudian, pembunuhan tersebut berakhir dengan kekacauan ketika salah satu pria berpakaian kasual mencoba mendobrak kunci telepon dengan palu.
Akibatnya, Rasich Hanif mengalami cedera pada tangannya akibat terkena palu pria tersebut.
Tak terima, kuasa hukum Rasich Hanif, Tubagus Noorvan, meneriaki polisi dengan menyebut perbuatan tersebut merupakan tindak pidana.
“Pak, ini kasusnya Pak, teman-teman lihat (aksi) kekerasan ini,” teriaknya.
Pembunuhan meningkat ketika banyak pria lain mencoba memasukkan telepon restoran tersebut.
Beberapa pria juga menerobos pagar rantai yang mengelilingi restoran.
Akhirnya ponsel tersebut berhasil dihancurkan oleh beberapa orang yang hadir. Rasich Hanif Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Bogor
Namun Rasich Hanif yang terjebak di tengah massa yang berusaha mendorongnya tak mampu bertahan.
Dia akhirnya digelandang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Tubuh mungil Rasich Hanif pun tergeletak di halaman restorannya.
Kemudian, di saat yang bersamaan, sebuah truk berukuran besar menabrak pagar restoran.
Rasich Hanif kemudian dilarikan ke RS Mayapada Lebak Bulus menggunakan ambulans.
Sayangnya dia menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kabar duka tersebut terungkap lewat kisah istri Rasich Hanif, Connie.
Innalillahi wainnailihi rajiun, Mas Hanif meninggal dunia, ujarnya, Kamis sore.
Jenazah Rascha Hanif akan dimakamkan pada Jumat (13/9/2024) di pemakaman keluarga di Desa Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tempat (kuburannya) di Cisarua. 7 jam dari Jakarta, kata pengacara Rascha Hanif, Tubagus Noorvan.
Artikel ini sebagian dimuat di Warta Kota dengan judul “Pembunuhan di Restoran Sedjuk Bakmi Dekat Rumah Anies Baswedan Kisruh, Rasich Hanif Dilarikan ke Rumah Sakit”
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Warta Kota/Ramadhan L Q/Dwi Rizki)