TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah perwira militer ditangkap di Kiev, Ukraina karena dugaan korupsi.
Komisaris Militer TCC (Perekrut Militer) Distrik Boryspil, Wilayah Kyiv, Sergey Rusin, diduga menerima suap terkait perekrutan warga untuk mobilisasi militer.
Dinas Keamanan Ukraina seperti dikutip Strana mengatakan bahwa Rusin dan beberapa petugas lainnya ditangkap karena penyalahgunaan jabatan dan pelanggaran peraturan militer.
Yaroslav Godunok, mantan sekretaris dewan kota Boryspil dan kini menjadi pejuang pasukan, mengatakan bahwa dinas militer menerima sejumlah besar dolar AS dari rumah Rusin.
Uang tersebut diduga diperoleh dengan cara memeras warga yang tidak mau bergabung dengan tentara Ukraina dan ditempatkan di garis depan perang melawan Rusia.
“Sekarang kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk memastikan bajingan itu tidak kabur.” Dia tidak jujur dan punya penjaga,” kata Godunok.
Selain Rusin, beberapa komisaris militer wilayah Kyiv juga ditahan.
Sebelumnya di Kharkiv, seorang pegawai TCC distrik meminta suap dan diskon dari sebuah restoran, sambil mengancam akan menggerebek dan merekrut pegawai dan pengunjungnya.
Dia diberitahu oleh seorang petugas polisi tentang dugaan pemerasan dan pengambilan keuntungan ilegal.
Saat ini, Ukraina sedang melaksanakan wajib militer bagi warga negara laki-laki usia militer (usia 25-60 tahun) untuk menambah pasukan yang saat ini berperang melawan Rusia.
Namun banyak warga yang menolak dan menghindarinya, akibatnya petugas TCC menjadi ancaman bagi mereka, karena jika bertemu, warga tersebut akan diseret untuk bergabung dengan tentara Ukraina.
Namun hal tersebut dimanfaatkan oleh oknum aparat TCC untuk mengambil keuntungan dengan memeras warga dan kemudian melepaskannya.