Diposting oleh reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ibadah Haji DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan alasan pihaknya melakukan tinjauan kritis (sidak) terhadap Pekerjaan Pusat Kementerian Agama RI (Kemenag). .
Sementara itu, sidak terhadap kantor yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu dilakukan Panitia Khusus Haji (Siskohat) Dewan Sistem Komputerisasi Haji DPR RI pada Rabu (04/09/2024). ).
Marwan mengatakan, kehadiran mereka untuk meminta klarifikasi Kementerian Agama RI terkait kontroversi penyelenggaraan ibadah haji 2024.
Pasalnya, Kementerian Agama, kata Marwan, tidak bisa selalu hadir saat Pansus DPR RI mengadakan rapat gabungan DPR RI karena sibuk di berbagai negara.
Marwan yang saat itu mendampingi anggota Panitia Khusus Haji DPR RI lainnya mengatakan, “Kami curiga, ada dua kasus mencurigakan, satu sudah ditutup, yang kedua kemungkinan warga di sini. Jadi kami datang ke sini,” kata Marwan. Anggota Panitia Khusus Haji DPR RI lainnya, Kantor Siskohat, Kementerian. iman
Marwan mengatakan, pihaknya akhirnya ingin menggelar pertemuan dengan saksi dari Kementerian Agama, dalam hal ini Wakil Direktur Siskohat, Hasan Affandi, awal pekan lalu.
Namun, kata dia, Panitia Khusus Haji mendapat laporan bahwa yang terkena dampak sedang bekerja di Mekkah.
Begitu kata Marwan, ia langsung mendatangi kantor Siskohat hari ini.
“Ternyata orangnya namanya Hasan Affandi, orang di atas, di atas, orang yang kita panggil, ini orangnya,” ujarnya.
Atas situasi tersebut, Marwan menyebut pihaknya akan menyalahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Setjen) yang membeberkan ketidakhadiran Hasan Affandi.
“Jadi kita salahkan Sekjen yang bilang mereka sedang pergi. Lalu orang-orang yang seharusnya kita panggil hari ini tidak mendapat jawaban, tapi terlihat mereka juga ada di sini, tapi mereka ke Cirebon,” imbuhnya. . . .