Reporter Tribunnews.com Dennis Destryavan melaporkan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga akan memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite di seluruh Indonesia sesuai kuota yang diberikan pemerintah.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Happy Vulansari memastikan pihaknya siap memasok Pertalite sesuai kuota dan titik layanan penjualan yang ditetapkan BPH Migas.
Hepi mengatakan, karena Pertalite merupakan salah satu bahan bakar bersubsidi, maka aturan yang ditetapkan regulator bertujuan untuk menyasar bahan bakar bersubsidi, termasuk pengaturan SPBU tempat BPH Migas menjual bahan bakar bersubsidi.
“Mengingat jalur transit, kami berlokasi di kawasan pemukiman kelas menengah ke atas dibandingkan di luar kawasan industri,” kata Happy dalam keterangannya, Kamis (29). /Agustus 2024).
Pertamina Patra Niaga juga terus berupaya mendata pengguna BBM bersubsidi melalui registrasi kode QR untuk mendukung upaya subsidi terkait.
Untuk itu, Pertamina Patra Niaga menghimbau seluruh masyarakat untuk menggunakan BBM bersubsidi secara bijak.
“Tolong bantu pemerintah mengidentifikasi pengguna bahan bakar tersebut dengan menggunakan kode QR sebagai syarat penggunaan bahan bakar Fertalite,” kata Happy.
Untuk memantau penyebaran Pertalite, Pertamina Patra Niaga akan memberikan top-up Pertalite melalui kode QR ke nomor STNK pengguna yang tidak terdaftar dan terdaftar untuk memastikan subsidi yang tepat.
“Kami terus memperkuat pendaftaran hibah Pertalite di wilayah gelombang pertama yaitu Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan beberapa wilayah Bijamali yaitu Kepulauan Riau, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.” Kata senang.
Eko Kristiavan, Communications, Relations and CSR Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat menjelaskan, program subsidi yang tepat bagi Pertalit hanya berlaku untuk kendaraan roda empat, sedangkan kendaraan roda dua dan tiga belum perlu mendaftar untuk mendapatkan subsidi yang sesuai. .
“Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat mengajak masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya menggunakan bahan bakar Pertalite dan telah menyiapkan help desk di SPBU untuk menjelaskan proses registrasinya,” kata Eko.