3 ‘Orang Dekat’ Jokowi yang Potensial Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Saja Mereka?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rapat kabinet Prabowo-Gibran masih menjadi pertanyaan menarik jelang pelantikan Presiden pada Oktober 2024.

Beberapa nama diperkirakan akan mengisi posisi menteri, termasuk orang-orang dekat Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, ada isu Jokowi ‘mempercayai’ nama beberapa calon menteri Presiden yang akan memenangkan Pilpres 2024.

Siapa saja orang dekat Jokowi yang punya kemampuan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran? 1. Erick Thohir

Tak berlebihan jika Erick Thohir disebut sebagai orang dekat Jokowi.

Sebab, pria tersebut kini menjabat Menteri BUMN yang ditunjuk dalam panitia pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Selain menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Koordinator Bidang Air dan Perikanan.

Selain itu, Erick juga memiliki hubungan dekat dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Ketum PSSI itu juga mengaku resmi mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Kamis 13/4/2023, Erick Thohir merupakan pria kelahiran Jakarta. (Sekretaris Presiden YouTube)

Saat ini beliau menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum (BUMN).

Erick Thohir dilantik menjadi Menteri BUMN pada tanggal 23 Oktober 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pengangkatan Menteri Negara dan Pengangkatan Menteri Negara pada Dewan Menteri Pembangunan Indonesia Periode 2019-2024.

Apalagi, suami Elizabeth Tjandra disebut-sebut menjabat CEO Masyarakat Ekonomi Syariah/MES.

Sebelum bergabung dengan pemerintahan, Erick dikenal sebagai pengusaha yang memiliki minat di bidang media dan olahraga.

Ia juga dikenal sebagai direktur dan pemilik beberapa perusahaan media dan tim olahraga, serta sangat terlibat dalam pembinaan olahraga. 2. Bahlil Lahadaliya

Menteri Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga dinilai sebagai orang dekat Jokowi yang berpotensi masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Nama Bahlil muncul setelah isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode dan penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Meski tak tergabung dalam TKN Prabowo-Gibran, Bahlil kerap terlihat di DPR 2 calon.

Bahkan saat debat capres dan cawapres, Bahlil kerap mendampingi Prabowo-Gibran. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Investasi/Direktur BKPM, Bahlil Lahadalia. (Instagram @bahlillahadalia)

Bahlil Lahadalia sejak awal ikut membentuk kelompok relawan untuk mendukung calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Pada hari Senin, 27 November 2023, beliau berkata: “Saya membentuk kelompok relawan, tanggung jawab saya, dan saya melakukannya di luar jam kerja.” ). ). 3. Maruarar Sirait

Sosok dekat Jokowi yang berpotensi menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran tak salah menyebut Maruarar Sirait.

Kesetiaan pria yang akrab disapa Ara ini kepada Jokowi memang tak perlu diragukan lagi.

Ia siap keluar dari PDIP untuk mengikuti kebijakan Jokowi.

Dari PDIP, Ara bebas berkampanye untuk Prabowo-Gibran pada kampanye lalu.

Ia bahkan mengorganisir banyak relawan di berbagai daerah di Indonesia yang disebut Sahabat Bang Ara untuk mengalahkan Prabowo-Gibran.

Bang Ara merupakan politikus kelahiran Medan pada 23 Desember 1969.

Ia merupakan anak dari suami istri Sabam Sirai dan Sondang Boru Sidabutar.

Maruarar Sirait yang lahir di Medan ternyata besar di Jakarta.

Ia bersekolah dari SD hingga SMA di Jakarta. Jumat (10/2/2024), Maruarar Sirait bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Oktober 2023. Mantan politikus PDIP dan kini TKN Prabowo-Gibran, Maruarar Sirait kembali bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Jumat (10/2/2024). Apa yang dibicarakan? (Instagram @maruararsirait)

Semasa kuliah, Ara dikenal sebagai mahasiswa yang terlibat dalam organisasi.

Ia aktif di Persatuan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan melakukan studi politik di sana.

Ia juga aktif sebagai anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Unpar.

Pada tahun 2004, Ara mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI melalui partai bergambar banteng.

Ia kemudian diangkat menjadi anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Perbankan hingga tahun 2009.

Periode berikutnya, ia kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dan berhasil mengisi masa jabatan Senayan tahun 2009 – 2014 dan 2014 – 2019.

Selain menjadi anggota parlemen, Ara pernah diangkat menjadi Komite Eksekutif (SC) pada Piala Presiden 2016, 2017, dan 2018.

Soal pemberitaan, di masa pemerintahan Presiden Jokowi, Ara mendukung RUU perpajakan dengan berbagai cara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *