Sidang Praperadilan Ditunda, Ini Respons Orang Tua Pegi hingga Kakak Vina

TRIBUNNEWS.COM – Sidang terhadap Peggy Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Wina Cirebon, ditunda.

Sidang pendahuluan itu akan digelar pada Senin (24 Juni 2024).

Namun sidang ditunda dan digelar pekan depan pada Senin (1/7/2024) setelah terdakwa Polda Jabar tidak memenuhi panggilan Pengadilan Negeri (PN) Bandung.

Penundaan sidang Paige menuai reaksi negatif, termasuk dari keluarga tersangka dan adik Vina, Mariana.

Berikut penuturan orang tua Peggy dan adik Verna soal penundaan persidangan. 1. Ayah menghilang

Senin kemarin, ayah Peggy, Rudy Irawan dan tim kuasa hukumnya meninggalkan PN Bandung pada pukul 08.00 WIB.

Namun ketidakhadiran Polda Jabar membuat sidang ditunda hingga pekan depan.

Rudy Irawan kemudian mengaku kecewa dengan ketidakhadiran Polda Jabar.

Tentu mengecewakan, ujarnya kepada awak media, Senin, seperti dilansir TribunJabar.id.

Rudy berharap kasus putranya segera selesai.

Kemarin Rudy mengaku menghadiri sidang praperadilan untuk memantau jalannya persidangan.

“Kalau mereka meminta saya bersaksi, saya siap,” kata Rudy.

Ia menambahkan, pihaknya akan melanjutkan persidangan dan mendapatkan bukti-bukti untuk membebaskan Peggy Setiawan. 2. Nona Peggy

Mendengar perkataan Rudy, ibunda Paige, Katini mengaku kecewa sidang pengadilan putranya tertunda.

“Saya sangat kecewa karena sidang ditunda hingga 1 Juli 2024,” kata Katini, Senin, di rumahnya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talon, Provinsi Kirebon.

Ia mengaku belum memahami alasan penundaan sidang tersebut.

“Entah karena kurangnya bukti atau kurangnya polisi, yang jelas polisi tidak ada,” ujarnya.

Selain itu, Cattini berharap gugatannya segera selesai dan Page dibebaskan.

“Karena dia tidak bersalah,” kata Cattini.

Ia antara lain meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk membebaskan Bit.

“Saya minta Jokowi lepaskan anak-anak saya. Jangan menindas kami, kami miskin. Tolong lepaskan anak-anak saya,” ujarnya. 3. Adik Veena

Sementara itu, Mariana menghadiri sidang praperadilan yang ditunda kemarin.

Ia ingin mengetahui perkembangan kasus pembunuhan Wina dan Eki di Sirebon pada tahun 2016.

Mariana kemudian menyatakan dukungannya untuk mengidentifikasi penjahat sebenarnya dan menghindari penangkapan palsu.

Ia mengaku bakal kesal jika salah ditangkap dalam kasus pembunuhan.

“Kalau saya salah ditangkap, sayang sekali,” katanya, Senin, seperti dilansir Kompas TV dari YouTube.

“Saya sendiri prihatin, dan ya, saya berharap pelaku sebenarnya tertangkap, tapi jika ini melibatkan penangkapan dan hukuman palsu, itu tidak menjadi masalah.”

“Jangan bilang kami salah ditangkap setelah kami divonis bersalah, itu memalukan,” ujarnya.

Cuplikan artikel ini dimuat di TribunJabar.id: Ayah Peggy Setiawan, Rudy Irawan kecewa dengan penundaan sidang perdana tersangka pembunuhan Vina, “Jangan siksa kami”, ibu Peggy Setiawan, tersangka di Kirebon. Vina Case meminta bantuan kepada Jokowi.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Napbesar/Eki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *