Kevin Sanjaya Pensiun, 4 Alasan Bikin Si Tangan Petir Gantung Raket, Cedera hingga Jawaban PBSI

TRIBUNNEWS.COM – Kevin Sanjaya Sukmoljo mengambil keputusan mengejutkan dengan pensiun dari bulu tangkis, olahraga yang membuatnya terkenal. Pebulutangkis berjuluk Barak Yarde itu menjelaskan alasan pensiunnya.

Kevin Sanjaya mengumumkan pengunduran dirinya melalui postingan media sosial di Instagram pada Kamis (16 Mei 2024).

Faktanya, Kevin Sanjaya, yang membentuk Minion bersama pebulu tangkis Marcus Gideon, telah mempertimbangkan untuk pensiun sejak Januari 2024.

Terlihat dari pernyataan Kevin yang meski usianya masih muda, ia ngotot menutup syuting karena beberapa alasan. Kevin Sanjaya Sokmalju memutuskan pensiun dari bulu tangkis pada Kamis (16 Mei 2024) dan menjelaskan alasannya gantung raket. (Instagram @kevin_sanjaya)

Kevin/Marcus merupakan tim ganda putra yang dominan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Mereka telah memenangkan 19 gelar dan menjadi runner-up enam kali di BWF World Tour.

Minion juga pernah menang 10 kali dan menempati posisi kedua di Super Series di masa lalu. Kejuaraan terakhir yang diraih Minion adalah Indonesia Open 2021.

Setelah itu, karir mereka terhenti. Marcus menjalani operasi, Kevin dipasang di rahim Hidiyat, dan akhirnya memutuskan pensiun.

Berikut berbagai alasan pensiunnya Kevin Sanjaya Sokmalju yang dijelaskannya melalui media sosial Instagram.

1. Faktor kerusakan

Kevin Sanjaya telah menderita cedera bahu sejak tahun 2017, dan meski belum 100%, karir balapnya sangat luar biasa.

Kevin telah memenangkan 19 gelar bersama Marcus Gidon dan enam kali menjadi runner-up di BWF World Tour. Sebelumnya, mereka juga telah memenangkan 10 gelar juara Liga Super China dan 2 kali menjadi runner-up.

Pada tahun 2017, Kevin/Marcus menduduki peringkat 1 dunia dan akan pensiun pada September 2022. Selain itu, Marcus juga mengalami cedera pada tahap akhir sebelum mengumumkan pensiun.

“Bermula dari cedera bahu saya yang belum kunjung membaik sejak tahun 2017. Selain itu, rekan saya juga mengalami cedera, dan pada akhirnya kami tidak mampu bersaing memperebutkan tiket Olimpiade 2024,” jelas pebulutangkis asal Eastern Banning itu. Jawa.

2. Mitra baru tidak cocok

Cederanya Marcus Gideon membuat PBSI mengambil keputusan baru saat itu.

PBSI kemudian memasangkan rahim Hidiat kepada Kevin. Namun hal tersebut kurang tepat karena menurut Kevin Sanjaya, ia dan Rahmat Khidiat sama-sama merupakan pemain depan.

“Kemudian saya berkesempatan mencari pasangan baru. Tapi menurut saya kami kurang cocok karena sama-sama striker,” tulis Kevin.

3.PBSI tidak menemukan solusi

Dalam keadaan sulit, Kevin Sanjaya membahas masa depannya di bulu tangkis bersama PBSI.​

Kevin mengaku tidak ingin menjadi pemandu sorak karena memiliki cita-cita yang jelas di dunia bulutangkis.​

Puncaknya, ia merasa seperti digantung oleh PBSI yang tak memberikan jawaban memuaskan.

“Kemudian saya diskusikan masa depan saya di dunia bulu tangkis dengan pengurus PBSI. Karena saya bermain bulutangkis bukan untuk menjadi pemandu sorak, tapi saya ingin punya tujuan yang jelas,” sambungnya.

“Saya menunggu beberapa bulan dan akhirnya mendapat balasan pada pertengahan Januari 2024. Namun balasan yang diberikan tidak sesuai ekspektasi saya dan saya tidak diberi kesempatan untuk mencapai tujuan jelas saya. Akhirnya di akhir Februari, saya putuskan untuk meninggalkan dunia bulutangkis.”

4. Tidak bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024

Cederanya Marcus membuat minion langsung bubar. Marcus memutuskan untuk pensiun dan Kevin tidak dapat menemukan pasangan baru.

Tentu saja mereka tak lagi mengejar tiket Olimpiade Paris 2024.

“Rekan saya cedera dan tidak mungkin kami bisa bersaing memperebutkan tiket Olimpiade 2024,” tulisnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *