Laporan reporter Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, IAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyusun rencana induk pembangunan jalan tol 5 tahun pemerintahan Presiden terpilih Republik Indonesia 2024-2029 Prabowo Subianto.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan jarak tol yang disiapkan dalam rencana tata ruang adalah 2.300 kilometer.
Dia menjelaskan, pembangunan tol sepanjang satu kilometer ini membutuhkan dana sekitar Rp 200 miliar. Jadi kalau mau membangun 2.300 km, katanya butuh Rp 460 triliun.
“Kalau 2.300 km, kira-kira asumsinya 1 km itu Rp 200 miliar. Jadi [membangun] 2.300 km [jalan tol] butuh Rp 460 miliar,” kata Endra kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat (10/10/10). ). 23). 8/2024).
Rencana tata ruang ini memang disusun PUPR, namun tentunya kembali menjadi prioritas pemerintahan selanjutnya.
“Kita sudah siapkan masterplannya, minimal sudah digagas sejak lama, tapi akan kembali menjadi prioritas pemerintahan baru. Akan ada dukungan finansial, dukungan kebijakan, dukungan implementasi skema lebih lanjut,” ujarnya. . katanya. memasuki
Dalam masterplan ini, Endra mengatakan ada tiga ruas tol prioritas, yakni Tol Trans Sumatera (JTTS), Tol Trans Jawa, dan Tol IKN.
Dalam Rapat Tahunan MPR dan Rapat Gabungan DPR-DPD Jumat (16/08/2024) lalu, Presiden Jokowi menyampaikan, sepanjang 2.800 kilometer jalan tol telah dibangun dalam 10 tahun pemerintahannya.
Selain ribuan jalan tol baru, Jokowi menyebut pemerintahannya juga telah membangun ratusan ribu kilometer jalan desa, hampir dua juta meter jembatan desa, puluhan bendungan dan bandara baru, serta 1,1 juta jaringan irigasi baru.
Berkat perkembangan tersebut, Jokowi mengaku berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen pada tahun 2023.