Media Asing Soroti Antusiasme Warga Indonesia Bertemu Paus Fransiskus Meski hanya Sekilas

TRIBUNNEWS.COM – Media asing menyoroti antusias warga Indonesia menyambut Paus Fransiskus meski hanya bisa bertemu sebentar.

Ribuan masyarakat Indonesia bersuka cita menanti kedatangan pemimpin umat Katolik sedunia di Tanah Air.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan bagian dari perjalanan kerasulannya.

Vatican News, mengutip media Bangkok, melaporkan liCas ketika orang-orang memegang ponsel mereka siap untuk mengabadikan prosesi tersebut ketika melewati antara masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiklal, dan Katedral Assumption di Jakarta. 09.04.2024 ) Kemarin.

Mereka berteriak dan bersorak saat mobil itu melaju, namun terdiam saat menyadari itu bukanlah mobil yang mereka harapkan.

Semua orang bernyanyi bersama sambil menunggu.

Lebih dari 30 menit setelah pukul 16.00 WIB, teriakan dan sorakan semakin nyaring.

Semua orang mengangkat ponsel dan kameranya, dan akhirnya pria yang menunggu itu lewat.

Sebuah mobil berwarna putih melaju melewati barisan panjang mobil berwarna hitam.

“Itu Paus Fransiskus!” – kata salah satunya.

“Viva Il Papa!” – dia berteriak.

Setelah konvoi memasuki kompleks katedral, masyarakat yang masih memegang ponsel dan kamera mulai berlarian menuju pagar gereja, berharap Bapa Suci melihat mereka dan melambaikan tangan ke arah mereka.

Lulu Sahri tidak terburu-buru melakukan pagar.

Dia tetap di tempatnya.

“Saya menangkapnya dengan sempurna.” “Aku memotretnya sambil melambai dan menatapku,” kata Sahri.

“Dia bertemu langsung dengan Paus untuk pertama kalinya.

Kenangan ini pasti akan saya simpan seumur hidup,” ujar pengusaha berusia 42 tahun asal Jakarta itu sambil berlinang air mata.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menyoroti pentingnya dialog antaragama di negara yang memiliki keragaman agama dan budaya yang luas.

Kunjungan apostoliknya menekankan pentingnya saling pengertian dan perdamaian, khususnya antara umat Katolik dan Muslim.

Pada tanggal 5 September, ia mengunjungi masjid “Istiklal” dan menandatangani deklarasi bersama dengan Imam Besar.

Kunjungan Paus ke masjid dan katedral tersebut memberikan pernyataan kuat tentang persaudaraan beragama dan saling menghormati, yang mencerminkan keinginannya untuk mempromosikan perdamaian dan persatuan di antara berbagai komunitas.

M. untuk Uskup Agung Pontianak. Agustinus Agus, penting agar hampir semua orang di Indonesia, tidak hanya umat Katolik, tapi khususnya umat Islam, sudah melihat wajah Paus Fransiskus yang sebenarnya.

“Siapa Paus?” Dia berbicara di sini bukan hanya kepada beberapa orang saja, namun kepada semua orang. Saya rasa ini adalah pernyataan yang kuat bahwa meskipun saya seorang Katolik, saya mencintai dan menghormati Anda sebagai seorang Muslim,” kata uskup.

Uskup Agung Agus menjelaskan kunjungan Paus melambangkan misinya membangun perdamaian di mana pun. Dia mencatat pilihan Paus atas mobil sederhana, tidak ada akomodasi hotel, dan kesamaan pakaiannya dengan pakaian para imam lainnya.

“Jadi bagi saya itu berarti meskipun dia Paus, dia bersama Anda dan kita adalah saudaranya,” kata Uskup Agung Agus.

Setelah meninggalkan Indonesia, Paus akan melanjutkan perjalanan apostoliknya, menurut Vatican.va.

Akan berada di Port Moresby, Papua Nugini dan Wanimo pada 6-9 September 2024.

Paus Fransiskus akan mengunjungi Dili, Timor pada 9-11 September 2024 dan Singapura pada 11-13 September.

(Tribunnews.com, Andari Vulan Nugrahani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *