TRIBUNNEWS.
Selain menyerang kapal Saudi Amjad, Houthi juga menyerang kapal tanker Blue Lagoon berbendera Panama.
Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan Blue Lagoon dengan rudal dan drone tersebut. Namun, pihak tersebut tidak mengkonfirmasi serangan terhadap Amjad.
Sumber yang diperoleh France 24 menyebutkan bahwa Blue Lagoon berada tak jauh dari Amjad saat kedua kapal tersebut diserang.
Keduanya dikabarkan bisa melanjutkan perjalanan. Tidak ada kerusakan besar atau korban jiwa.
Seperti Behari, Blue Lagoon tidak menanggapi serangan tersebut. Blue Lagoon memiliki daya dukung 2 juta barel minyak
Angkatan Laut AS mengatakan dua rudal jatuh di Blue Lagoon. Kemudian sebuah rudal meledak di dekat kapal.
Angkatan Laut AS seperti dikutip Associated Press mengatakan bahwa seluruh awak kapal selamat (tidak ada korban luka yang dilaporkan).
Kapal mengalami kerusakan ringan, namun tidak memerlukan bantuan. “
Blue Lagoon sedang dalam perjalanan menuju tujuan yang tidak diketahui di seberang Laut Merah ketika diserang
Kapal meninggalkan pelabuhan Ost-Luga Rusia di Laut Baltik. Sebuah pesan dikirim dari kapal yang membawa kargo dari Rusia.
Amjad Bahri dimiliki oleh perusahaan nasional Saudi, namun perusahaan tersebut belum siap berkomentar.
Ia menyatakan Amjad memiliki kapasitas pengangkutan 2 juta barel minyak. Menurut salah satu sumber, Amjad mungkin tidak menjadi sasaran langsung.
Sementara itu, Arab Selatan telah bersiaga sejak terjadinya penyerangan terhadap kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah.
Pada tahun 2015, Arab Saudi mendukung pemerintah di pengasingan di Yaman dan berperang melawan Houthi.
Menurut pihak Houthi, penyerangan kapal di Laut Merah merupakan bentuk dukungan terhadap warga Palestina di Gaza yang diserang Israel.
Houthi telah melakukan lebih dari 70 serangan. Dilaporkan dua kapal tenggelam dan satu kapal ditangkap.
Associated Press melaporkan bahwa Houthi memblokir aliran barang senilai satu triliun dolar melalui Laut Merah setiap tahun. menyerang armada Sounion
Beberapa hari lalu, Houthi juga menyerang kapal tanker Sounion di Laut Merah.
Kapal milik Yunani itu disebut-sebut membawa lebih dari satu juta barel minyak mentah.
Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan dari dua perahu kecil pada Rabu pekan lalu.
Kapal itu kemudian terkena peluru tak dikenal. Dampaknya menyebabkan kebakaran dan mesin kapal mati
Sehari kemudian, 25 awak kapal dievakuasi dari kapal perang dan dibawa ke Djibouti.
Houthi menyerang Sounion lagi, dan kelompok tersebut merilis video yang menunjukkan kelompok tersebut melakukan pembakaran
(Berita Tribune/Februari)