PBNU Pastikan Komitmen Dukungan Bagi Rakyat Palestina Korban Genosida Israel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Umat Nahdlatul Ulama (NU) berkomitmen mendukung warga Palestina yang menjadi korban genosida Israel.

Hal ini merupakan salah satu komitmen yang dibuat pada tahun 2024. NU Care-Lazisnu (Rakern) pada pertemuan buruh nasional.

Pesan tersebut disampaikan secara khusus pada sesi panel stand for Palestine mengenai Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Solidaritas untuk Palestina pada Rakernas Buruh, Jumat (6 September 2024).

Pembicara pada sesi ini antara lain Ahmed Metani, Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia; Ahrul Tsani Fathurrahman, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia; Kepala Kemitraan Regional Asia Tenggara Gazze Destek Dernegi (GDD) Türkiye, Muhammad Faqihus Syar’i.

Ahmed Metani, Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia, mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam Rakernas tersebut. 

Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia, termasuk warga NU, yang sangat memperhatikan bantuan dan dukungan kemanusiaan terhadap Palestina.

“Saya sangat berterima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang menyelenggarakan atau menyelenggarakan acara ini dan Nahdlatul Ulama di sini berada di samping kami dan juga berada di garda depan serta berdiri di belakang kami dan menyemangati kami. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang berupaya menyadarkan seluruh masyarakat untuk membantu Palestina atau memberikan bantuan dan perawatan kemanusiaan,” kata Ahmed.

Ahmed Metani menegaskan, masalah kemanusiaan dan perdamaian adalah hak semua orang dan harus dihormati, termasuk warga Palestina. Namun mengingat masalah politik yang bermasalah, Israel tidak percaya pada perdamaian.

“Jadi mereka (Palestina) mengambil tindakan sewenang-wenang,” ujarnya. Konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina

Rakyat Palestina, lanjut Ahmed Metani, akan melanjutkan perjuangan kemerdekaannya. “Kami ingin melindungi seluruh warga Palestina. Kami ingin mencapai perdamaian dan kemerdekaan. “Kami juga ingin anak-anak di Palestina bersekolah dan bahkan universitas seperti orang lain di dunia,” kata Metani.

Sayangnya, kata Metani, Israel tidak menginginkan hal tersebut, meski mendapat protes dari berbagai komunitas di seluruh dunia. Tidak ada kompromi dari Israel. Ratusan ribu tentara Israel saat ini menduduki Tepi Barat. Ratusan dari mereka terus berusaha menganiaya rakyat Palestina dan menyerang warga Palestina.

Palestina pun ingin terus mencari solusi atas permasalahan ini. Ratusan resolusi diperkenalkan. Namun keputusan tersebut tidak dilaksanakan secara serius karena adanya sentimen negatif.

Ahmed Metani juga mengatakan bahwa ia mengunjungi Jalur Gaza sekitar dua minggu lalu dan melihat kehancuran besar-besaran yang disebabkan oleh Israel. Hal ini membuat warga Palestina semakin tidak nyaman tinggal di sana.

“Mereka menghancurkan seluruh infrastruktur, kemudian universitas, sistem listrik dan air hancur. Faktanya, 80 persen bangunan rusak dan tidak bisa digunakan. Bisa dikatakan seluruh infrastruktur desa hancur. “Israel menggunakan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza,” kata Metani. dukungan NU

Gazze Destek Dernegi (GDD), Head of Regional Partnership Asia Tenggara, Turki, Muhammad Faqihus Syar’I menjelaskan, kerja sama GDD dalam menyalurkan bantuan warga NU kepada masyarakat Palestina dilakukan dalam beberapa tahap.

“Alhamdulillah, kami telah melaksanakan program bantuan dari Mesir, satu truk tepung terigu sebanyak 1.200 karung dengan berat total 30 ton. Dukungan tersebut juga dirasakan oleh warga Jalur Gaza dengan bantuan tepung roti yang dikirimkan oleh GDD.

“Makanan utama masyarakat bukan nasi seperti kita, mereka makan roti dan itu sangat beruntung bagi mereka,” kata Faqih.

Bantuan tambahan berupa truk parsel sembako sebanyak 1.452 parsel sembako berisi bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan lainnya.

Lalu ada gerobak tertutup yang digunakan warga Gaza saat hujan. Faqih mengatakan saat ini terdapat 1,5 juta pengungsi di Jalur Gaza yang masih hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

“Mereka tinggal di pengungsian dengan berbagai pembatasan. Mereka harus tahan terhadap panas dan dingin dalam kondisi yang sangat terbatas. Alhamdulillah, terpal ini membantu mereka saat hujan atau panas di Gaza, tambahnya.

Faqih juga mengatakan pihaknya akan kembali memberikan bantuan langsung kepada masyarakat Palestina agar kerja sama dengan NU Peduli-Lazisn dapat terus berlanjut.

Sementara itu, Ahrul Tsani Fathurrahman, Direktur Timur Tengah Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, pemerintah Indonesia sudah berkali-kali meminta dukungan terhadap rakyat Palestina. Dukungan tersebut juga mencakup peran berbagai negara, termasuk PBNU dan NU Peduli-Lazisnu.

“Tanpa bantuan dan dukungan bapak dan ibu yang bekerja di ormas dan khususnya di Lazisnu, kami sebagai pemerintah sungguh tidak bisa melaksanakan semua ini sampai tuntas. Terima kasih kepada seluruh bapak dan ibu Lazisnu yang terus mendukung bantuan tersebut. ke Palestina,” katanya.

Ahrul Tsani mengatakan pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyampaikan gagasan mengenai isu kemerdekaan Palestina di berbagai forum.

Selain itu, bantuan untuk pengungsi Palestina telah diberikan sejak tahun 2023. pada bulan Oktober Serangan Israel terhadap Palestina.

“Pemberian bantuan langsung ini dilakukan sebanyak dua kali pada bulan November 2023. Kemudian bantuan tiba dengan perahu. Selain itu, bekerja sama dengan pemerintah Yordania, bantuan diberikan melalui serangan udara dengan parasut. Indonesia juga melakukan hal yang sama. Indonesia juga berhak mengurus pengungsi melalui organisasi internasional di PBB, kata Ahrul Tsani.

Indonesia juga meningkatkan kontribusi normal, yang awalnya sebesar $200.000 per tahun, namun mulai tahun 2024 Pemerintah Indonesia telah berjanji untuk meningkatkannya menjadi 1,2 juta.

Selain iuran tahunan biasa, Indonesia juga menyediakan 2 juta Belum lagi dukungan Organisasi Buruh Internasional (ILO)/Organisasi Buruh Internasional dalam memerangi polio.

Direktur NU Care-Lazisnu Qohari Cholil mengatakan, bantuan NU Care-Lazisnu kepada masyarakat Palestina sejalan dengan arahan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). , untuk berdiri. Di PBNU yang dipimpin Gus Yahya, Qohari mengaku prihatin dengan perdamaian dunia, termasuk konflik Israel dan genosida Palestina.

“Apalagi NU sudah lama mempunyai kepentingan untuk membantu rakyat Palestina. “Sekarang tugas kita untuk move on karena kepedulian kita di NU Care-Lazisnu adalah masalah kemanusiaan saudara kita di Palestina,” ujarnya.

Kali ini, dalam Rakernas NU Care-Lazisnu, semangat membantu rakyat Palestina kembali ditegaskan. Tujuannya, ke depan masyarakat Indonesia khususnya warga NU dapat menyalurkan bantuan kepada masyarakat Palestina melalui NU Care-Lazisnu baik yang ada di pusat maupun melalui Lazisnu yang tersebar di berbagai provinsi dan kabupaten di Indonesia, tambahnya.

Qohari mengatakan, NU Peduli-Lazisnu juga akan bekerja sama dengan Persatuan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) untuk menyalurkan 1,5 miliar dalam waktu dekat. Bantuan senilai Rp.

“Bantuan tersebut berupa gandum, peralatan kebersihan dan barang-barang penting lainnya,” katanya.

Ketua Umum POROZ Bukhori Muslim, Senin (9/9/2024) membenarkan bahwa kerja sama ini sangat penting bagi berbagai lembaga zakat yang tergabung dalam Poroz.

“Tentunya ini merupakan kerja sama yang sangat baik dan komitmen bersama untuk mendukung rakyat Palestina,” kata Bukhori Muslim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *