TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Umat Buddha dan Konghucu menyambut baik agenda kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Hal itu diungkapkan Pengurus Harian Keluarga Ulama Budha Indonesia (KCBI) Eric Fernando dan Ketua Pemuda Konghucu Indonesia (GEMAKU) Kristen saat diwawancarai Wakil Redaktur Berita Tribun Network Domu D Ambarita. Di Triban Network Studio, Jalan Palmera Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).
“Jika Paus akan hadir, beliau adalah orang yang rendah hati dan sangat berkomitmen terhadap masalah toleransi dan perdamaian. Kami tentu akan menyambut baik teman-teman Konghucu kami,” kata Kristen.
Menurut Eric dan Kristen, Indonesia merupakan salah satu tempat yang pernah dikunjungi Paus Fransiskus.
“Kami yakin dialog antaragama dengan Paus akan menjadi motivasi besar bagi masyarakat kita untuk hidup damai dengan semua agama di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia,” kata Eric. .
Bagi umat Kristiani, Paus Fransiskus adalah pemimpin dunia yang rendah hati, peduli terhadap masyarakat miskin dan mendorong perdamaian dunia.
“Dia adalah pemimpin tertinggi umat Katolik, tapi dia juga mewakili kemiskinan, dia adalah simbol seluruh umat manusia,” jelasnya.
Eric yakin, banyak tokoh agama besar dunia yang akan berkunjung ke Indonesia pasca kunjungan Paus Fransiskus.
“Kami menganggap kunjungan Paus ini sebagai awal mendatangkan tokoh-tokoh besar agama lainnya ke Indonesia,” ujarnya.
Simak wawancara eksklusif Tribunnews bersama Eric Fernando, Pengurus Harian DPP Keluarga Cendekiawan Budha Indonesia (KCBI) dan Kristen, Ketua Umum Generasi Muda Konfusianisme Indonesia (GEMAKU).(*)