TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wilmar berkolaborasi dengan Institut Pertanian Stiper (Instiper), Yogyakarta, untuk mencetak calon tenaga kerja terampil di industri kelapa sawit.
Program beasiswa ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih luas dan menyiapkan tenaga kerja potensial untuk kebutuhan industri.
Erlina Panitri, Chief Human Capital Officer Wilmar, mengatakan beasiswa ini merupakan upaya meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi anak-anak karyawan dan masyarakat kurang mampu di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Tujuannya adalah untuk membekali mereka dengan keterampilan dan kemungkinan memiliki kehidupan yang lebih baik.
“Banyak anak-anak yang belum mampu namun ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Melalui hibah Wilmar Indonesia ini, kami ingin mengisi kesenjangan tersebut,” kata Erlina dalam keterangan resmi, Rabu (26/6/2024).
Selain akses pendidikan tinggi, Wilmar dan Instiper berkomitmen menyiapkan tenaga kerja unggul berdasarkan kebutuhan industri kelapa sawit.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pendidikan generasi muda dan pembangunan berkelanjutan industri kelapa sawit.
Pihaknya menggandeng guru-guru calon sekolah dalam proses seleksi Instiper.
Erlina mengatakan, dengan beasiswa ini perusahaan menanggung biaya hidup dan pendidikan; bimbingan, pemantauan, bahan pelajaran; Karyawan perusahaan, guru,
“Lulusan siap bekerja secara profesional karena telah dilatih sejak kuliah,” ujarnya.
Hingga saat ini, Wilmar telah menyelesaikan satu jenis kontrak layanan selama delapan tahun karirnya. Beberapa di antaranya menduduki posisi strategis dan menjadi tokoh penting di unit penempatannya masing-masing.
Kedepannya, perusahaan membuka kemungkinan kerjasama dengan universitas lain di Indonesia.
Pada generasi sebelumnya, pihaknya memberlakukan kontrak layanan kepada penerima beasiswa untuk bekerja di Wilmar.
Namun mulai tahun ini, perusahaan menawarkan kesempatan kepada peserta beasiswa untuk berkarir di Wilmar atau perusahaan lain.
“Tujuan kami adalah untuk mendapatkan berbagai peluang kerja di Wilmar dan di tempat lain serta memungkinkan mereka memberikan kontribusi positif kepada dunia usaha dan masyarakat,” kata Erlina.