Gregoria Mariska vs An Se-young di Semifinal Badminton Olimpiade 2024, Sejarah Susi Susanti Dicopas

TRIBUNNEWS.COM – Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan An Se-young (Korea Selatan) di final bulu tangkis putri Olimpiade Paris 2024, demikian Gregoria Mariska disapa, bukan tidak mungkin mengulangi hasil Susi Susanti, kisah sukses pemain berusia 32 tahun itu. . sebelum.

An Se-young lolos ke final bulu tangkis putri untuk pertama kalinya di Olimpiade Paris 2024 setelah membungkam juara bertahan Akane Yamaguchi dari Jepang dalam rubber match, 15-21, 21-17, 21-8.

Gregoria Mariska Tunjung mengikuti jejak heroik bocah ajaib Korea Selatan.

Dimainkan dalam dua set di Porte de la Chapelle Arena, Gregoria Mariska menyingkirkan tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon 25-23, 21-9. Pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung meninju pemain bulu tangkis Thailand Ratchanok Intanon saat bertanding bulu tangkis putri di Olimpiade Paris 2024 pada 3 Agustus 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris, Prancis. (Foto oleh Arun SANKAR) / AFP) (AFP/ARUN SANKAR)

Penampilan Jorji luar biasa. Pebulu tangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu diketahui menjadi pencipta skor Afrika dalam keberhasilannya merebut Intanon.

Kemenangan tersebut mempertemukan Gregoria Mariska Tunjung vs An Se-young dalam perebutan tiket final bulu tangkis putri Olimpiade Paris 2024, mulai pukul 13:30 WIB, Minggu (08/04/2024).

Jorji sukses melaju ke final karena prestasinya yang mengesankan. Kebanggaan individu putri Merah Putih itu mengulang prestasi Maria Kristin Yulianti 16 tahun lalu.

Khusus pada Olimpiade Beijing edisi 2008, Maria Kristin Yulianti sukses melaju ke babak semifinal dan menjadikannya medali perunggu, setelah gagal mencapai final.

Jorji nyatanya masih berpeluang mempertajam prestasinya di Olimpiade Paris 2024. 

Bukan tidak mungkin pebulutangkis berusia 24 tahun ini bisa mengulangi kisah sukses Susi Susanti yang meraih medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona (Spanyol).

Namun jalan yang dilalui Gregoria Mariska Tunjung tidaklah mudah. Pasalnya An Se-Young yang menjadi favorit namun juga masuk dalam kategori favorit peraih medali emas sudah dalam perjalanannya.

Belum berlaga di divisi junior, jika mencapai final kemungkinan besar lawannya adalah Carolina Marin (Spanyol) dan Chen Yufei (China).

Doa dan harapan para pecinta bulu tangkis Tanah Air ditujukan kepada Jorji. Jika peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 kembali ke Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung akan mengulangi sejarah 32 tahun lalu.

Dalam sejarah bulutangkis putri di Olimpiade, Indonesia hanya punya Susi Susanti, satu-satunya peraih medali emas.

Setelah edisi Barcelona 1992, prestasi individu terbaik Indonesia adalah meraih medali perak yang dipersembahkan Mia Audina di Olimpiade Atlanta 1996.

Fokus utama yang harus dilakukan Jorji saat ini adalah bagaimana cara mengalahkan An Se-Young.

Head to head, Jorji tidak dalam posisi yang menguntungkan untuk memenangkan pertandingan. 

Dalam tujuh pertemuan di seluruh ajang internasional BWF, Jorji dan An Se-Young saling berhadapan sebanyak 7 kali. Dan hasil tersebut selalu membuat tunggal putri Korea Selatan menjadi sorotan di pesta pemenang. Jadwal Final Bulutangkis Putri Olimpiade Paris 2024

4 Agustus, Minggu

13:30 WIB – An Se-young (Korea Selatan) vs Gregoria Mariska (Indonesia)

13:30 WIB – He Bingjiao (China)/Chen Yufei (China) vs Aya Ohori (Jepang)/Carolina Marin (Spanyol) Daftar Bulutangkis Putri Daftar Bulu Tangkis Putri di Kualifikasi Final Bulutangkis Olimpiade Paris 2024 putri di Indonesia Olimpiade 2024 2024. (Tangkapan layar halaman Wikipedia)

 (Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *