Laporan Jurnalis Tribunnews.com Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengumumkan perkembangan peristiwa penikaman yang terjadi antara petugas keamanan di Pamulang, Tangsel.
Kapolsek Pamulang Kampol Suchardona mengatakan, Kriminal A awalnya diduga mengizinkan tamu PT Bina Karya memarkir mobilnya di tempat usaha tersebut.
Sementara itu, korban D bercerita tentang aturan parkir mobil tamu di PT.
“Grup WA punya kebijakan: jangan parkir mobil di dalam, parkir di luar. Dengan adanya pidana ini, mobil tamu diperbolehkan masuk,” kata Kompol Suhardon kepada wartawan, Senin (9/9/2024).
“Ada tamu yang mau masuk, tamu bawa mobil, ada yang masuk saja, mobilnya berdiri di jalan,” jelasnya.
Korban kemudian marah kepada pelaku karena memasuki mobil tamu tersebut.
Akhirnya korban marah karena pelaku memarkir mobil dan tamu harus disuruh parkir di luar, ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pamulango, korban penikaman yang merupakan satpam di tempat pelaku melontarkan kata-kata yang membuat pelaku kesal.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, korban D (50) sempat adu mulut dengan pelaku A (47) sebelum melakukan penikaman.
Awal kejadian 3 hari lalu, pelaku dan korban adu mulut soal masalah pekerjaan, dimana korban adu mulut di depan pegawai lainnya, ujarnya.
Dan korban berkata: “Kamu tidak punya otak, kalau tidak terima saya tunggu dimana-mana, saya dari Komring”, lalu pelaku tersinggung dan sakit hati dengan perkataan korban. ” lanjutnya. .
Sementara itu, Victor mengatakan pelaku ingin melarikan diri usai aksi, namun berhasil ditangkap aparat Polsek Pamulang.
“Kemudian pelaku mencoba melarikan diri. Saat ini dia diamankan Polsek Pamulango,” ujarnya.
Kini pelaku dijerat dengan Pasal 340 Pembunuhan dengan Sengaja, kemudian Pasal 338 Pembunuhan dan Pasal 351 Bagian 3 Penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Penikaman antar satpam yang terjadi di Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, viral di media sosial.
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan kedua pria tersebut adu mulut, sementara pengemudi menyaksikan korban berlumuran darah.