TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama Yakut Cholil Kumas angkat bicara soal rencana Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia pada September 2024.
Kementerian Agama dan KWI akan membentuk panitia bersama untuk mempersiapkan kunjungan Paus.
Kunjungan Paus Fransiskus ini merupakan kunjungan damai ke beberapa negara di kawasan Asia-Pasifik.
Hal itu disampaikan Menag Yakut saat peluncuran program strategis Kementerian Agama (3T) bagi umat Katolik di daerah paling tertinggal, terpencil, dan perbatasan.
Acara tersebut dilaksanakan di Balai Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Jalan Kut Meutiah pada Kamis, 16 2024, Jakarta.
Selain Menteri Agama, Dirjen Bimas Katolik, Para Tokoh Masyarakat, Para Uskup Gereja Indonesia, Sekjen Kementerian Sosial, para Imam Katolik, Organisasi Masyarakat Katolik dan tamu-tamu lainnya. menghadiri upacara tersebut. .
Yakut mengatakan rencana kunjungan Paus Fancisky ke Indonesia sudah berlangsung sejak lama.
Namun karena pandemi Covid-19, ditunda hingga tahun 2024. Acara peresmian Program Strategis Penyandang Disabilitas di Daerah Terpencil dan Perbatasan (3T) Kementerian Agama dilaksanakan di Balai Konferensi Waligereja Indonesia. Konferensi (KWI) Jalan Cut Meutiah, Jakarta, Kamis (16/5/2024). Menteri Agama Yakut Cholil Kumas mengungkap rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia saat berada di kantor KWI. (istilah)
Sementara itu, Presiden KWI G. Dalam sambutannya, Menteri Agama Antonius Subianto Benyamin mengaku senang menjadi menteri pertama yang tiba di gedung KWI yang diresmikan kemarin.
Menurutnya, kehadiran Menteri Agama merupakan pertanda baik akan eratnya kerja sama antara pemerintah dan Gereja Katolik.
“Dengan diluncurkannya beberapa program strategis, kami berharap program-program tersebut dapat sangat bermanfaat bagi umat Katolik.”
Pada acara pembukaan tersebut, Menteri Agama menyerahkan KMA 427 2024 untuk kepengurusan Lembaga Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) tahun 2023 hingga 2027 kepada Muliavan Margadana sebagai Presiden periode 2023-2027.
Penyerahan solusi LP3KN ini bertepatan dengan disetujuinya sekolah menengah Katolik di Purwokerto dan Toraja serta peluncuran tujuh layanan online bagi umat Katolik untuk mengakses program Pusaka Kementerian Agama.
“Saya atas nama seluruh pengelola LP3KN mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama RI Gus Yakut dan KWI Mgr,” kata Muliavan. Subianto memercayainya untuk memimpin organisasi tersebut.
Kemudian, Suparman, Direktur Jenderal Bimbingan Katolik, memuji pencapaian praktis dari program ini, seperti pembangunan gereja untuk Alkitab Braille Katolik dan sumbangan 42 sepeda motor kepada penasihat Katolik setempat 3T, yang mengarah pada keterlibatan pemerintah. Lebih jelas. Masyarakat, khususnya umat Katolik.
Kedepannya, ia berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan Pimpinan Umat Katolik KWI dan Ketua LP3KD untuk meningkatkan praktik Pesparani.
Selain itu, LP3KN akan menyebarkan nilai-nilai Kristiani dan patriotisme melalui seni dan budaya, serta melanjutkan kegiatan kerasulan dan kasih.
LP3KN dan LP3KD, LP3KD hingga Paus Fransiskus Pada kunjungan Achansi dari Indonesia, Paus Bapa Suci menyambut kedatangan masyarakat Perancis.
Artikel ini dimuat di TribunJakarta.com dengan judul: Dukungan LP3KN terhadap Administrasi Menteri Agama Yakut Ungkap Rencana Paus Fransiskus Datang ke Indonesia.