TRIBUNNEWS.COM – Korea Utara yang dikenal sebagai negara tertutup, baru-baru ini membagikan kabar mengejutkan kepada dunia internasional.
Korea Utara membuka negaranya bagi wisatawan asing untuk pertama kalinya dalam 5 tahun.
Namun pembukaan untuk wisatawan ini tidak terjadi secara bersamaan di seluruh pelosok Korea Utara.
Dalam program yang dimulai pada bulan Desember ini, pemerintah Korea Utara hanya akan membuka satu kota untuk wisatawan asing.
Bukan ibu kota Pyongyang, kota yang dimaksud adalah Samjiyon yang terletak di kawasan pegunungan utara Korea Utara.
Samjiyon terletak di kaki Gunung Paektu, gunung tertinggi di Korea Utara, yang terletak di perbatasan Tiongkok-Korea Utara. Tampilan luar kompleks wisma turis asing di Samjiyon, Korea Utara (16/11/2023)
Kota ini juga terkenal dengan atraksi musim dinginnya, jadi pembukaannya pada bulan Desember adalah waktu yang tepat untuk berkunjung.
Mengenai fasilitas yang tersedia di Samjiyon, Korea Utara mengklaim kawasan tersebut telah mengalami pembangunan besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.
Juli lalu, pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, bahkan merencanakan pembangunan bandara di kota tersebut.
Untuk menjadikan Samjiyon kota yang menarik bagi wisatawan, Kim Jong Un juga mengatakan dia telah mengubah pangkalan ski militer di daerah tersebut menjadi resor dan membangun kereta api dan hotel baru untuk wisatawan asing.
Dalam promosi Pyongyang ke Tiongkok juga disebutkan bahwa wilayah pegunungan tersebut merupakan tempat pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, berperang melawan pasukan pendudukan Jepang dan memulai revolusi.
Kim Il Sung adalah kakek dari Kim Jong Un.
Setidaknya dua operator tur Tiongkok telah mengiklankan paket wisata untuk wisatawan yang berkunjung ke Samjiyon.
Dua operator negeri tirai bambu tersebut adalah KTG Tours dan Koryo Tour.
“Sejauh ini hanya Samjiyon yang dikonfirmasi secara resmi, tapi kami yakin Pyongyang dan tempat lain akan dibuka di masa depan,” tulis KTG Tours Shenyang di halaman Facebook-nya, Rabu (14 Agustus 2024).
Koryo Tour yang berbasis di Beijing juga mengatakan wisatawan dapat mengunjungi wilayah lain di Korea Utara pada bulan Desember jika jumlah pemesanan menunjukkan antusiasme yang tinggi.
“Setelah menunggu lebih dari empat tahun untuk pengumuman ini, Koryo Tours sangat bersemangat untuk membuka kembali pariwisata di Korea Utara,” katanya di situs webnya, Rabu.
(Tribunnews.com/Bobby)