Jaringan Berita Tribun Jakarta – Dewan Pan-Gutka DPR RI ke-2 menyebut reshuffle kabinet akhir pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin bertujuan untuk menuntaskan peralihan kepemimpinan dari era Presiden Joko Widodo ke era Presiden Joko Widodo. . Presiden terpilih. Prabu Subianto.
Ia mengatakan, tak perlu ada perdebatan karena peralihan kepemimpinan kepala negara ke pemerintahan baru sudah terjadi.
“Jadi ini bukan kali pertama jika menyangkut peralihan pemerintahan lama ke pemerintahan baru, ini adalah hal yang lumrah dan dirasakan pada masa pergantian rezim seperti Megawati ke SBY, SBY ke Jokowi,” kata Guspardi Gous. wartawan pada Kamis (22/8/2024).
Ia juga mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya perombakan kabinet di akhir pemerintahan Joko, karena hanya untuk peralihan pemerintahan lama dan sinkronisasi dengan pemerintahan baru.
Artinya kita tidak perlu khawatir dengan masa transisi, wajar jika kepemimpinan berpindah dari Jokowi ke Prabowo. Jadi kedua belah pihak sedang menyelesaikan masa transisi, ujarnya.
Dia mengatakan pemerintahan baru harus memasuki kabinet dengan siap memenuhi tanggung jawabnya dan menyelesaikan serta melanjutkan agenda pembangunan negara.
Hal ini bertentangan dengan kesiapsiagaan masyarakat Prabowo. Estafet kepemimpinan bisa berjalan lancar dan pembangunan bisa lebih baik dan tangkas, ujarnya.
Meskipun masyarakat mengkritik langkah Jokowi untuk merombak kabinetnya, Guspardi menegaskan bahwa perombakan pembantu istana adalah hak prerogatif kepala negara dan tidak boleh dipertanyakan.
“Itu hak prerogratif presiden, kapan bisa diganti, kapan bisa direorganisasi, kapan saja bisa diangkat, dalam hal bagaimana presiden menjamin pembantunya, kalau presiden merasa ada yang kurang, gantilah, kalau ada. presiden Jika dia merasa ada sesuatu yang salah, dia akan mengambil tindakan dan berkata, “Tidak masalah. Tentu saja, orang yang paling mengetahui pertunjukan itu adalah presidennya. katanya.
Lebih lanjut, ia berharap sekutu-sekutu Jokowi mengakhiri masa jabatannya dengan baik.
“Kami berharap sisa waktu yang ada dapat menjadi semangat bagi para pendamping ini untuk bekerja keras menyelesaikan mata pelajaran yang tersisa,” tutupnya.